Darilaut (UNG) – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menjalin kerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara (Sulut). Kolaborasi strategis tersebut untuk mendukung penguatan fungsi kawasan suaka alam di Gorontalo.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dilakukan secara resmi pada Senin (9/9) di Kantor BKSDA Sulut di Manado. Acara ini dihadiri langsung oleh Dekan FMIPA, Dr. Fitriyane Lihawa dan Kepala BKSDA Sulut, Askhari Dg. Masiki.
Perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) yang telah disepakati sebelumnya antara Rektor UNG dan Sekretariat Jenderal KSDAE KLHK pada tahun 2023.
Perjanjian kerja sama berlaku selama tiga tahun dan akan ditindak lanjuti dengan penyusunan Rencana Pelaksanaan Program (RPP), Rencana Kerja Tahunan (RKT), serta implementation agreement.
Adapun kawasan suaka alam yang menjadi fokus kerja sama ini meliputi Cagar Alam (CA) Panua, CA Pulau Mas Popaya Raja, CA Tangale, dan Suaka Margasatwa Nantu, yang memiliki potensi besar dalam hal keanekaragaman hayati serta keunikan flora dan fauna endemik.
Melalui kerja sama ini, FMIPA UNG dan BKSDA Sulut akan memperkuat keterlibatan dalam penelitian ilmiah terkait ekologi, pemodelan biomatematika, penginderaan jauh, bioprospeksi kimia tanaman, pengujian sensor/module serta praktik konservasi yang berkelanjutan.