SNORKELING menjadi salah satu kegiatan yang menarik untuk mengisi waktu libur. Kegiatan ini juga termasuk kategori olahraga air sehingga tidak hanya dapat menikmati keindahan alam tetapi dapat menjaga kesehatan tubuh.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum melakukan snorkeling. Mulai dari mempelajari teknik dasar berenang, mempersiapkan peralatan, hingga pengetahuan dasar tentang flora fauna laut. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut 5 tips yang informatif untuk Anda.
1. Keahlian Berenang
Berenang merupakan keahlian pertama dan utama ketika Anda ingin snorkeling di laut. Bagaimana tidak, agar dapat menikmati pemandangan bawah laut diperlukan kemampuan untuk menggerakkan tubuh di dalam air. Jadi, Anda dapat menjelajahi lautan dan berkenalan dengan flora fauna lautan dengan leluasa.
Berenang di laut lepas juga berbeda dengan berenang di kolam. Meskipun laut dengan densitas yang lebih besar dapat membuat Anda mengapung, tetapi keberanian Anda juga sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan laut yang lebih dalam bisa saja mempengaruhi mental Anda.
Oleh karena itu, jika belum mahir berenang, disarankan untuk belajar terlebih dahulu. Cobalah mempelajari beberapa teknik berenang supaya dapat menggunakannya sesuai dengan kondisi di lapangan. Walaupun Anda dapat menggunakan pelampung, tapi penting rasanya untuk mengetahui hal-hal dasar berenang demi keselamatan.
2. Cek Peralatan Snorkeling
Sebelum menceburkan diri, hal penting selanjutnya adalah memastikan semua peralatan yang akan Anda gunakan untuk snorkeling. Cek peralatan satu per satu, apakah semuanya dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Jika tidak, maka Anda perlu memperbaiki atau bahkan mengganti peralatan tersebut.
Sebagai contoh, pastikan masker snorkeling terpasang baik dan pas di wajah Anda. Hal ini bertujuan agar air tidak masuk melalui celah yang ada. Pastikan helaian rambut Anda tidak masuk ke dalam masker karena dapat membuat air masuk melalui celahnya. Selain itu, cek juga pipa yang akan membantu Anda dalam mendapatkan oksigen selama wajah Anda di dalam air.
Setelah memastikan semua peralatan bekerja dengan baik. Selanjutnya, Anda perlu melakukan penyesuaian dan latihan dengan peralatan tersebut. Berenang dengan masker, bernafas dengan pipa, hingga menggunakan sepatu katak akan membuat Anda merasa sedikit aneh ketika belum terbiasa. Untuk itu, cobalah untuk menjajal peralatan tersebut sebelum Anda masuk ke dalam air.
Selain itu, Anda bisa siapkan beberapa peralatan dokumentasi, jika diperlukan. Misalnya, pilihlah camera 360 yang waterproof atau gunakan case anti air yang berukuran kecil. Lengkapi dengan tongsis alias monopod supaya lebih mudah saat dibawa snorkeling. Namun, hal ini direkomendasikan untuk orang-orang yang sudah terbiasa snorkeling atau diving di laut. Jika masih pemula, mintalah bantuan dari guide untuk mendokumentasikan aktivitas bawah air Anda.
3. Jangan Lupa Sunblock
Mengaplikasikan sunblock atau tabir surya saat beraktivitas memang menjadi hal yang disarankan untuk melindungi kulit Anda dari paparan langsung sinar matahari yang dapat membakar kulit. Begitu juga saat Anda berenang, penggunaan tabir surya ini juga disarankan.
Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memilih tabir surya yang cocok untuk digunakan di dalam air. Hal ini dikarenakan beberapa kandungannya tanpa kita sadari dapat merusak terumbu karang.
Jangan menggunakan tabir surya yang mengandung bahan berbahaya, seperti oxybenzone, octinoxate, homosalate, PABA, dan beberapa jenis bahan kimia lainnya. Agar lebih yakinnya Anda dapat mengecek daftar terkini merek tabir surya yang direkomendasikan dan aman bagi lingkungan di halaman website Haereticus Environmental Lab.
4. Memerhatikan Jarak Aman dengan Terumbu Karang
Beberapa terumbu karang dapat membahayakan penyelam karena bentuknya yang tajam, jadi Anda harus selalu memperhatikan posisi kaki Anda selama berada di dalam air. Jangan sampai menyentuh terumbu karang yang dapat membuat kaki terluka. Apalagi kadar garam yang tinggi pada laut jika mengenai luka bisa membuat Anda meringis kesakitan.
Selain itu, terumbu karang merupakan habitat atau rumah bagi berbagai hewan dan tumbuhan laut. Menjaga jarak aman juga bertujuan agar Anda tidak merusak terumbu karang. Bayangkan jika rumah bagi ikan-ikan rusak, yang akan berujung pada berkurangnya spesies yang tinggal di kawasan tersebut dan mengganggu ekosistem laut.
Ada satu fakta yang mungkin tidak banyak diketahui oleh perenang, yaitu beberapa jenis terumbu karang dapat menyengat. Misalnya, Karang Api yang berwarna kuning atau dikenal dengan nama latin Millepora yang sering dijumpai di laut tropis di Indonesia. Jadi, perhatikan baik-baik saat snorkeling atau menyelam ya.
5. Mengurangi Kontak dengan Organisme Laut
Jika pernah terlintas di benak Anda untuk mengambil benda hidup dari dalam air, Anda harus urungkan niat tersebut karena hal tersebut berisiko merusak habitat laut, yang berdampak pada ekosistem sekitarnya. Namun, berbeda jika Anda menemukan benda mati yang disebut sampah, maka Anda perlu mengambilnya dan membuangnya saat sudah kembali ke daratan.
Penting juga untuk tidak mengejar dan mengusik satwa laut, apalagi jika Anda belum memiliki pengalaman dan pengetahuan sebelumnya. Satwa yang merasa terancam dapat menyerang Anda secara tiba-tiba. Oleh karena itu, jangan pernah melakukan snorkeling tanpa pengawasan ahlinya.
Demikian 5 tips aman untuk snorkeling yang dapat Anda terapkan dengan mudah. Selain bertujuan demi keselamatan, tips di atas juga dapat meningkatkan kesadaran kita akan lingkungan sekitar. Jagalah habitat sekitar ekosistem laut tetap terjaga dan anak cucu kita juga dapat menikmati indahnya kehidupan bawah laut. Semoga bermanfaat! (Sponsored)
Komentar tentang post