Darilaut (UNG) – Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menginternalisasi nilai-nilai langga – seni bela diri tradisional Gorontalo — dalam karakter akuntansi.
Melalui nilai-nilai langga sebagai budaya gorontalo diharapkan dapat berperan sebagai pembentuk karakter.
Hal ini disampaikan dalam forum Temu Masyarakat Akuntansi Multiparadigma Indonesia Nasional (TEMAN) Ke-10 yang dilaksanakan Fakultas Ekonomi UNG, pada Kamis (19/10).
Kegiatan ini dengan tema utama “Akuntansi Gorontalo: Langga Sebagai Pembentuk Karakter Akuntansi.”
Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UNG Dr. Niswatin, mengatakan, langga merupakan salah satu kebudayaan Gorontalo yang memiliki nilai-nilai penting, seperti nilai integritas berupa kejujuran serta kebersamaan, nilai religius dan nilai spiritual.
“Nilai-nilai penting yang ada pada langga tersebut coba untuk diinternalisasikan dalam bidang ilmu akuntansi, sehingga diharapkan langga dapat berperan sebagai pembentuk karakter akuntansi,” ujar Niswatin
Niswatin berharap dengan hadirnya nilai-nilai budaya langga dalam akuntansi, dapat menjadi pegangan bagi insan akuntansi dalam menginternalisasikan nilai-nilai transparansi, akuntabilitas dan integritas dalam pengembangan ilmu akuntansi dengan tetap mengikuti standar akuntansi berlaku.
Dengan nilai-nilai tersebut, kata Niswatin, diharapkan dapat meminimalisir masyarakat yang bergelut dengan ilmu akuntansi, terjerumus dalam masalah akibat ketidakjujuran serta lemahnya integritas dalam menjalankan tugas.