Darilaut – ReCAAP ISC mengingatkan kepada komunitas maritim tentang situasi di Selat Singapura. Sejak Januari 2022 hingga 21 Februari telah terjadi 10 insiden perampokan laut.
ReCAAP ISC menyarankan untuk meningkatkan kewaspadaan karena insiden perampokan bersenjata terhadap kapal terus terjadi.
Dari 10 insiden perampokan tersebut, sembilan kejadian aktual di atas kapal dan satu percobaan.
ReCAAP ISC (Regional Cooperation Agreement on Combating Piracy and Armed Robbery against Ships in Asia – Information Sharing Centre) adalah pusat untuk berbagi informasi melalui Perjanjian Kerjasama Regional tentang Pemberantasan Pembajakan dan Perampokan Bersenjata terhadap Kapal di Asia, yang berdiri sejak 2006.
ReCAAP ISC mengingatkan tentang Insiden Perampokan Laut di Selat Singapura dalam laporan “Sea Robbery Incidents in the Singapore Strait” Senin (21/2).
“Karena pelaku tidak ditangkap, ada kemungkinan insiden di Selat Singapura masih berlanjut,” tulis ReCAAP ISC.
Untuk itu, ReCAAP ISC mendesak negara-negara pesisir untuk meningkatkan patroli dan penegakan hukum di laut teritorial/ perairan kepulauan masing-masing.
Selain itu, memajukan kerja sama dan koordinasi di antara negara-negara pesisir dalam patroli dan berbagi informasi tentang insiden dan kelompok kriminal yang terlibat untuk menangkap pelaku.
Komentar tentang post