Darilaut – Menteri Lingkungan dan Tata Kota Turki, Murat Kurum, mengatakan sekitar 12.000 bangunan di Turki telah runtuh atau mengalami kerusakan serius.
Sarjana teknik atau insinyur menyarankan bahwa skala kehancuran sebagian karena lemahnya penegakan peraturan mendirikan bangunan. Hal ini telah diperingatkan beberapa orang selama bertahun-tahun yang membuat mereka rentan terhadap gempa bumi.
Mustafa Turan, misalnya, menghitung 248 bangunan runtuh antara bandara dan pusat Adiyaman. Mustafa bergegas ke kampung halamannya dari Istanbul setelah terjadi peristiwa gempa.
Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 SR (skala Richter) mengguncang Turki dan Suriah, pada Senin (6/2).
Mengutip Kantor Berita Associated Press (AP) Badan Penanggulangan bencana Turki mengatakan lebih dari 19.300 orang telah dipastikan tewas dalam bencana ini di Turki. Lebih dari 77.000 orang terluka.
Sementara di Suriah, lebih dari 3.300 telah dipastikan tewas. Total yang meninggal dunia di Turki dan Suriah lebih dari 22.000.
Mengutip Nippon Hoso Kyokai (NHK) di provinsi selatan Hatay, Turki, wilayah yang paling parah terkena dampak. Di wilayah ini dilaporkan lebih dari 5.000 korban meninggal dunia.
Di kota utama Antakya, Hatay, gempa menyebabkan bangunan runtuh dan meninggalkan retakan di jalan.
Komentar tentang post