Darilaut – Sebanyak 13 warga negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) di kapal Tiongkok Long Xing telah berhasil dipulangkan ke Indonesia dan tiba di Jakarta Selasa (10/11).
Dengan demikian, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dakar telah berhasil membantu kepulangan seluruh ABK WNI Kapal Long Xing yang tertunda kepulangannya di Senegal sejumlah 88 orang.
Sebelumnya, 75 WNI ABK dipulangkan secara bertahap pada 27 Oktober dan 2 November 2020.
Keberhasilan repatriasi ini merupakan tindak lanjut dua pertemuan bilateral antara Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dan Menlu Wang Yi pada Juli dan Agustus 2020.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, KBRI Beijing dan KBRI Dakar telah berhasil menyampaikan ke perusahaan untuk memulangkan ABK WNI melalui campur tangan Pemerintah RRT yang telah berkomitmen secara serius menangani kasus-kasus yang menimpa ABK WNI.
KBRI Dakar secara intens memberikan bantuan selama ABK WNI tertahan kepulangannya di Senegal.
KBRI juga melakukan pendekatan kepada otoritas maritim setempat yang telah mengijinkan ABK WNI tersebut turun atau mendarat di Dakar, Senegal, sehingga akhirnya dapat dipulangkan melalui jalur udara.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus H. Purnomo mengatakan, dengan dipulangkannya 13 ABK WNI tersebut, maka seluruh ABK WNI kapal ikan Long Xing yang berlabuh di Senegal dengan jumlah 88 orang ABK WNI telah kembali seluruhnya ke tanah air.
Komentar tentang post