Darilaut – Sebanyak 1470 mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo (UNG) mengawal program membangun desa di Teluk Tomini, melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN). Program pengabadian pada masyarakat ini akan berfokus pada kemandirian ekonomi, ketahanan pangan dan kemandirian kesehatan.
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Prof. Dr. Novri Youla Kandowangko, mengatakan, lokasi KKN berada di 90 Desa yang tersebar di Provinsi Gorontalo. Meliputi Kabupaten Pohuwato, Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo serta Kabupaten Bone Bolango.
Untuk menyukseskan program pengabdian ini, kami melibatkan sebanyak 270 dosen, yang akan bertugas membimbing serta mengarahkan mahasiswa dalam pelaksanaan program kerja di lapangan, kata Novri, Selasa (11/7).
Di UNG, pelaksanaan program pengabdian mencakup, antara lain, KKN kolaborasi UNG-UGM, KKN tematik, KKN Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), KKN profesi kesehatan, KKN infrastruktur, KKN PMM serta KKN kebangsaan.
Rektor UNG Prof. Dr. Eduart Wolok, berharap mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan mengikuti KKN dengan sebaik-baiknya, karena akan banyak pengetahuan yang diperoleh ketika berkecimpung langsung dengan masyarakat.
“Ikutilah KKN dengan sebaik-baiknya dan niatkan untuk membantu masyarakat serta memperoleh pengetahuan sebagai bekal kalian nanti,” ujar Rektor.
Menurut Rektor, dengan kegiatan ini mahasiswa dapat mengimplementasikan pengetahuan yang diperoleh selama kuliah.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui program KKN ), menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam membangun desa dan masyarakat.
Berbagai pengetahuan yang telah mahasiswa pelajari dapat diimplementasikan langsung ketika terjun ke masyarakat, dengan tujuan utama yakni mendorong kemajuan masyarakat untuk membangun desa, ujar Rektor.
Selain untuk mengimplementasikan pengetahuan, terjun langsung ke masyarakat juga menjadi kesempatan untuk menambah pengetahuan.
Dengan berinteraksi langsung dengan masyarakat mahasiswa dapat memperoleh banyak pengetahuan yang tidak didapatkan di bangku kuliah.
“Justru di KKN mahasiswa harus bisa lebih banyak belajar. Bagi yang mengikutinya dengan serius dan sungguh-sungguh, pasti dapat mengakselarasi pemahaman dan pengetahuan selama kuliah,” kata Prof. Eduart.
“Ada banyak hal tidak didapatkan di kampus namun masih relevan bisa diperoleh saat pelaksanaan KKN.”
Program KKN, kata Rektor, dapat memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan soft skill, seperti keterampilan kepemimpinan, kemampuan beradaptasi dengan lingkungan baru, kerja sama tim, serta komunikasi efektif.
Materi Pembekalan
Sebelumnya, Rektor UNG Prof. Eduart telah memberikan materi pada pembekalan kepada 3.559 Mahasiswa peserta KKN di Universitas Negeri Yogyakarta, pada Kamis (6/7).
Prof. Eduart menekankan pentingnya mengembangkan potensi desa dengan optimal agar lapangan kerja tidak hanya banyak bertumbuh di kota.
Banyak potensi desa yang sering kali diabaikan, padahal saat ini, ada kurang lebih 74.961 desa yang tersebar di ribuan pulau di Indonesia.
Menurut Rektor, universitas harus segera mempercepat untuk memberikan kontribusi bagi masyarakat.
Komentar tentang post