Jakarta – 2 jurnal yang diterbitkan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) saat ini sudah resmi terindeks Scopus. Jurnal pertama terindeks Scopus adalah Indonesian Aqualculture Journal yang dikelola Pusat Riset Perikanan. Yang kedua, Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology.
Scopus merupakan pangkalan data dan lembaga pengindeks bereputasi tinggi yang dikenal secara internasional yang dimiliki oleh penerbit Elsevier. Scopus menyediakan sistem penilaian untuk mengukur apakah sebuah jurnal ilmiah memiliki dampak signifikan atau tidak.
Sistem penilaian ini dikenal dengan Scimago Journal Rank (SJR). SJR akan menilai sejauh mana jurnal ilmiah memiliki dampak scientific atau tingkat pengaruh berdasarkan hubungan sitasi oleh jurnal ilmiah lain pada periode tertentu (biasanya 2 tahun).
Dengan adanya Scopus, para peneliti bisa mengukur dan menentukan di mana akan menerbitkan jurnal atau artikel ilmiahnya.
Dalam laman kkp.go.id, jurnal Squalen (Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan) resmi terindeks scopus pada Selasa 26 November 2019. Capaian ini tidak lepas dari proses panjang dan perjuangan tim pengelola jurnal BBRP2BKP yang ditangani Prof Ekowati Chasanah sebagai chief editor dan dukungan Prof Hari Eko Irianto selaku Kepala BBRP2BKP.
Komentar tentang post