Darilaut – Palang Merah Malawi menggalang bantuan untuk warga korban topan (typhoon) Freddy yang mendarat di pantai Quelimane, Mozambik, dan melanjutkan jalur lintasan di Malawi.
Di Malawi siklon tropis ini menewaskan 225 orang. Data sementara, “Lebih dari 83.000 orang mengungsi,” kata Palang Merah Malawi, melalui akun Twitter @MalawiRedCross, Kamis (16/3).
Sebelumnya, pada Senin (13/3) Palang Merah Malawi mencatat 66 orang tewas karena topan Freddy.
Sedang mencari dukungan mendesak untuk membantu penduduk yang terkena dampak yang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, kata Palang Merah Malawi. Untuk bantuan ini dapat menhubungi: fwashon@redcross.mw atau +265999955721.
Layanan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), mengatakan, mitra kemanusiaan terus melacak dampak dahsyat dari siklon tropis (Tropical Cyclone) Freddy, setelah pendaratan kedua badai tersebut.
Di Malawi, menurut pihak berwenang, setidaknya 225 orang tewas dan 700 lainnya luka-luka. Topan tersebut telah menelantarkan 88.000 orang dan mempengaruhi total 186.000 orang.
PBB dan mitra telah meningkatkan tanggapan untuk mendukung upaya bantuan yang dipimpin pemerintah. Pihak berwenang mengatakan ada risiko banjir lebih lanjut, dan banyak orang masih terlantar.
Komentar tentang post