Jakarta – Berdasarkan data yang dikumpulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), korban meninggal banjir dan longsor wilayah Jabodetabek (Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi) 30 orang. Dari jumlah korban tersebut, sebanyak 17 orang meninggal karena terseret arus banjir.
BNPB telah melakukan sinkronisasi dan validasi data korban bencana banjir. Data korban meninggal dikumpulkan BNPB dari Pusat Krisis Kementerian Kesehatan, Kementerian Sosial, BPBD, TNI, POLRI, dan sumber lainnya.
Hingga Kamis (2/1) pukul 21.00 WIB jumlah korban meninggal akibat banjir adalah 30 orang.
Korban meninggal terbanyak berada di Kabupaten Bogor 11 orang, kemudian Jakarta Timur 7 orang, Kota Bekasi dan Kota Depok masing-masing 3 orang, dan masing-masing 1 orang untuk Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Kabupaten Bekasi, Kota Bogor dan Kota Tangerang.
Penyebab meninggal, 17 orang karena terseret arus banjir, 5 orang tertimbun longsor, 5 orang tersengat listrik dan 3 orang hipotermia.
Potensi Cuaca Ekstrem
Sementara itu, BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) memantau masih terdapat indikasi peningkatan potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Indonesia dalam sepekan ke depan.
Kondisi tersebut dipicu adanya fenomena atmosfer skala regional hingga local. Fenomena tersebut antara lain, aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan massa udara basah di wilayah Indonesia dan terbentuknya pola konvergensi dan terjadinya perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah.
Komentar tentang post