Darilaut – Sekitar 37.000 Pramuka muda dan sukarelawan dewasa dari 156 negara mulai berdatangan di sekitar 130 akomodasi berbeda di Seoul dan tujuh wilayah lainnya ketika Topan (Typhoon) Khanun menuju Semenanjung Korea, Selasa (8/8).
Puluhan ribu peserta Jambore Pramuka Dunia ke-25 telah meninggalkan Saemangeum, eollabuk-do, Republik Korea karena topan yang kuat sudah mendekat.
Hingga Selasa pukul 15.00, menurut Badan Meteorologi Jepang – Japan Meteorological Agency (JMA) Khanun dengan kekuatan siklon tropis yang berkembang ekstrem bergerak lembat mengarah ke utara barat laut.
Sementara itu, sebanyak 1.014 bus, dikawal 273 mobil patroli polisi dan empat helikopter, mengangkut para peserta jambore ke 128 akomodasi baru di delapan kota dan provinsi, antara lain Seoul, Incheon, 27 kilometer sebelah barat ibu kota, dan Provinsi Gyeonggi yang mengelilingi ibu kota.
Pemerintah setempat telah menyediakan 64 penginapan di Gyeonggi, 18 di provinsi tengah Chungcheong Selatan, 17 di Seoul, delapan di Incheon, tujuh di provinsi tengah Chungcheong Utara, enam di pusat kota Daejeon, tiga di pusat administrasi kota Sejong dan lima di provinsi barat daya Jeolla Utara.
Melansir Kantor Berita Yonhap, berdasarkan jumlah orang, Gyeonggi akan menampung 13.568 orang dari 88 negara, diikuti oleh 6.274 dari 18 negara di Chungcheong Selatan, 3.257 dari 27 negara di Incheon, 3.133 dari delapan negara di Seoul, 2.710 dari tiga negara di Chungcheong Utara, 1.355 dari dua negara di Daejeon dan 716 dari dua negara di Sejong, katanya.
5.541 sisanya dari 10 negara akan tinggal di Jeolla Utara, kawasan Saemangeum, untuk mengikuti program jambore yang tersisa.
Komentar tentang post