Darilaut – Sebanyak 4.567 penyelenggara pemilihan umum (pemilu) badan ad hoc mengalami sakit saat bertugas tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 jam 23.58 WIB. Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencatat 71 orang meninggal dunia.
Ketua KPU Hasyim Asy’ari, mengatakan, KPU telah melakukan langkah-langkah antara lain, dilakukan screening kesehatan badan ad hoc, berkoordinasi dengan pemeritah pusat dan daerah terkait penyesuaian honor badan ad hoc dan jaminan Kesehatan. Selain itu, jaminan sosial ketenagakerjaan, serta disediakan anggaran santunan bagi badan ad hoc yang terkena musibah.
Hasyim menyampaikan terima kasih kepada pemerintah yang concern dengan memberikan jaminan dan perlindungan sosial kepada para penyelenggara pemilu dan badan ad hoc.
Dalam situasi ini juga KPU turut berdukacita mendalam, terutama kepada keluarga yang mendapatkan musibah dalam menjalankan tugas di Pemilu 2024, kata Hasyim, saat konferensi pers bersama Kementerian Kesehatan terkait perkembangan kesehatan petugas penyelenggara pemilu di Gedung Adhyatma Kemenkes RI Jakarta, Senin (19/2).
Mengenai beban kerja, KPU juga mengikutsertakan 7 Anggota KPPS dalam bimtek, agar ada kesetaraan dan pemerataan pemahaman serta keterampilan dalam menyelenggaraan pemilu, kemudian mengadakan anggaran sewa alat scan/fotokopi untuk mengurangi beban kerja KPPS.