Darilaut – Dari 50 kelurahan yang ada di Kota Gorontalo, sebanyak 47 kelurahan terendam banjir, pada Rabu (10/7) dan Kamis (11/7) pekan lalu.
Hingga Senin (15/7) hari ini, banjir yang menggenangi pemukiman di Kelurahan Lekobalo, Kecamatan Kota Barat, belum surut. Banjir di lokasi ini limpasan dari Danau Limboto yang meluap sejak akhir Juni.
“Banjir di sini biasanya berbulan-bulan baru surut,” kata Iman, salah satu warga Kelurahan Lekobalo, kepada Darilaut.id, Senin.
Menurut Iman, aktivitas warga menjadi terbatas karena banjir dalam waktu yang lama.
”Jadi kami antisipasi dengan membuat panggung di dalam rumah untuk beraktivitas sehari-hari seperti makan dan tidur, tapi kalau airnya sudah cukup tinggi seperti ini, mau tidak mau kita pergi mengungsi ke atas,” ujarnya.
Air Danau Limboto ini kemudian bertemu dengan aliran Sungai Bolango di jembatan Potango. Pemukiman yang berada di dekat aliran Sungai Bolango di Kota Gorontalo masih tergenang air yang meluap dari Danau Limboto.
Pada Rabu dan Kamis pekan lalu, banjir melanda sembilan kecamatan yang ada di Kota Gorontalo seperti di Kecamatan Kota Barat, Kota Utara, Kota Selatan, Kota Tengah, Kota Timur, Dumbo Raya, Hulonthalangi, Dungingi, dan Sipatana. Banjir ini mulai surut pada Jumat (12/7) sore dan malam.