Darilaut – Sejak tahun 2015, Conservation International Indoensia telah melakukan pemasangan tag (penandaan) dengan satelit finmount pada hiu paus (Rhincodon typus). Dari 48 tag satelit hiu paus yang berada di Papua Barat dan Sumbawa, sebagian besar berjenis kelamin jantan dan baru dua yang betina.
Hiu paus betina masih jarang terlihat di perairan Indonesia. Hiu paus betina yang dipasang tag satelit finmount diberi nama Susi, sebagai bentuk penghargaan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (2014 – 2019) Susi Pudjiastuti.
Menurut Conservation International, sebagaimana dikutip dalam laman Conservation.org, untuk hiu paus yang ditandai supaya memudahkan dalam membedakan pola pergerakan setiap individu.
Dengan metode ini memungkinkan untuk dapat memasangkan tag satelit finmount yang dibuat secara khusus agar dapat mengirimkan lokasi hiu paus selama dua tahun ke depan.
Data pemasangan tag menunjukkan bahwa pola pergerakan antar individu hiu paus dapat sangat berbeda.
Dari wilayah Teluk Cenderawasih, misalnya, terdapat tiga pola pergerakan: kelompok ”rumahan” yang bertahan di wilayah lokasi pemasangan tag, kelompok ”pesisir” yang keluar dari lokasi dan bergerak menyusuri pesisir, dan kelompok ”internasional” yang keluar dari lokasi dan menuju perairan lepas.
Komentar tentang post