Pemanfaatan sumber energi terbarukan dan digitalisasi sistem energi menjadi kunci untuk memastikan kelancaran proses transisi energi. Sistem energi yang terdesentralisasi diharapkan dapat memastikan setiap orang dapat memiliki dan mengakses energi yang stabil dan terjangkau.
Di lain pihak kerja sama dan kemitraan untuk menjalankan transisi energi yang berkeadilan memerlukan kebijakan energi dan insentif pendanaan yang tepat sesuai dengan konteks kebutuhan dan potensi masing-masing negara.
Transisi energi bukan hanya tentang perubahan teknologi pemanfaatan dan penggunaan bahan bakar fosil ke energi terbarukan tetapi juga terkait dengan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Transisi energi merupakan salah satu inisiatif utama dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 bagi pembangunan berkelanjutan serta untuk memperkuat koordinasi dan sinkronisasi peran dari semua stakeholder dalam melakukan transisi energi.
Dalam sambutan, Prof. Ari mengatakan selain kegiatan webinar tersebut, Universitas Indonesia akan menggerakkan seluruh sivitas akademika dan potensi yang terdapat di 14 Fakultas dan Sekolah di UI untuk berkontribusi mendukung upaya bersama-sama untuk melakukan transisi energi menuju sumber energi alternatif dan terbarukan.
Hal ini merupakan salah satu wujud komitmen UI untuk turut membangun bangsa, negara, dan berkontribusi pada peradaban dunia.
Komentar tentang post