Darilaut – Selama bulan Juni 2020 tercatat sebanyak 667 gempa tektonik dengan magnitudo dan kedalaman yang bervariasi, 2 gempa tercatat sebagai bencana.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 10 kejadian bencana gempa bumi yang dilaporkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) periode awal Januari hingga 30 Juni 2020.
Menurut Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Rahmat Triyono, selama bulan Juni 2020 terdapat 667 gempa tektonik dengan magnitudo dan kedalaman yang bervariasi.
“Jumlah ini meningkat dibandingkan pada bulan sebelumnya, Mei 2020, sebanyak 557 kali,” Ujar Rahmat melalui konferensi pers daring, Selasa (30/6).
Gempa signifikan terjadi pada bulan ini sebanyak 16 kali dengan magnitudo lebih dari 5,0. Jumlah ini meningkat pada bulan sebelumnya, sebanyak 13 kali.
Pantauan BMKG selama bulan Juni 2020 ini, gempa merusak sebanyak 2 kali, yakni gempa Aceh-Sabang pada 4 Juni 2020 lalu. Kekuatan M4,8 merusak beberapa rumah, sedangkan pada tanggal yang sama di Maluku, gempa M6,8 merusak ratusan rumah.
Gempa M6,8 yang terjadi di Maluku Utara dipicu oleh subduksi Lempeng Laut Filipina. Kerusakan ratusan rumah terjadi di Pulau Morotai, Maluku Utara.
BMKG menganalisis sejumlah gempa tektonik tersebut berada di zona aktif gempa wilayah Aceh-Sabang, Bengkulu, Lampung, selatan Banten dan Jawa Barat, selatan Jawa Timur, Bali, Lombok, Sumbawa, Sumba, Banda, Palu, Poso, Morowali, Maluku Utara, Sulawesi Utara, Mamberamo dan Papua.
Komentar tentang post