redaksi@darilaut.id
Rabu, 22 Maret 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » 904 Tumbuhan dan Satwa Telah Dilindungi di Indonesia

904 Tumbuhan dan Satwa Telah Dilindungi di Indonesia

redaksi redaksi
1 Oktober 2020
Kategori : Berita, Konservasi
Hiu paus di perairan Botubarani. FOTO: DARILAUT.ID

Hiu paus di perairan Botubarani. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Sebanyak 904 tumbuhan dan satwa yang mengalami risiko kepunahan telah ditetapkan untuk dilindungi di Indonesia.

Satwa yang dilindungi mencakup 137 jenis mamalia, 557 jenis burung, 1 jenis amfibi, 37 jenis reptilia, 20 jenis ikan, 26 jenis serangga, 1 krustasea, 5 jenis moluska, 3 xiphosura, tumbuhan 117 jenis.

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Wiratno, mengatakan, dalam upaya mempertahankan populasi spesies yang terancam punah pada wilayah terestrial, telah diterbitkan Surat Keputusan Direktur Jenderal KSDAE.

Keputusan ini dengan nomor: SK.180/IV-KKH/2015 tentang Penetapan Dua Puluh Lima Satwa Terancam Punah Prioritas untuk ditingkatkan populasinya sebesar 10 persen pada lokasi pemantauan untuk tahun 2015-2019.

Menurut Wiratno, peningkatan populasi diukur berdasarkan pantauan pada tapak monitoring yang berada di dalam kawasan konservasi. Pada periode 2015 – 2018, terdapat peningkatan populasi dari beberapa satwa.

Misalnya, gajah sumatra dari 611 menjadi 693 individu, harimau sumatra dari 180 jadi 220 individu, dan elang jawa dari 91 jadi 113 individu. Untuk badak jawa di TN Ujung Kulon dari 63 individu (2015), menjadi 74 individu (2019), bertambah menjadi 76 ekor (2020).

Wiratno mengatakan, Indonesia telah bekerja keras dan mengambil peran besar dalam penyelamatan keanekaragaman hayati global.

Namun demikian, dengan keragaman hayati di tingkat genetik, spesies, dan ekosistem yang tinggi pada kawasan konservasi daratan dan perairan masih tetap diperlukan dukungan kerjasama dan pendampingan para pihak. Termasuk partisipasi aktif dari masyarakat desa-desa penyangga Kawasan konservasi tersebut.

Aichi Target

Tahun 2020 merupakan “Super Year” bagi keanekaragaman hayati. Tahun ini berakhir Dekade Keanekaragaman Hayati 2011-2020 atau disebut Aichi Biodiversity Targets.

Target baru Biodiversity setelah tahun 2020 (Post 2020 Global Biodiversity Framework/GBF) sedang dinegosiasikan secara global guna mendukung Agenda 2030 Pembangunan Berkelanjutan (SDG) dan mewujudkan Visi 2050 “Living Harmony with Nature”.

Dalam siaran pers Rabu (30/9), Wiratno mengatakan Indonesia melakukan berbagai aksi-aksi di tingkat nasional, guna mendukung pencapaian Aichi Target. Capaian tersebut dituangkan dalam Laporan Nasional atau National Report ke-6 (Natrep-6) yang di sampaikan ke sekretariat CBD pada 2019.

Sekretariat CBD mencatat dan menyambut secara positif laporan Indonesia tersebut, dan catatan tersebut dimuat dalam Global Biodiversity Outlook ke 5 (GBO-5). GBO ke 5 tersebut, telah disebarluaskan dalam Sidang Special Subsidiary Body on Scientific, Technical, and Technological Advice (SBSTA) dan Subsidiary Body on Implementation (SBI), yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 15-18 September 2020.

Menurut Wiratno, beberapa capaian positif kemajuan Aichi Targets Indonesia yang disebut GBO-5 antara lain yaitu:

Pertama, menjadi contoh peningkatan biodiversity awareness bersama sembilan negara;
Kedua, laju deforestasi Indonesia terus menurun hingga mencapai angka terendah yaitu 0,40 juta Hektare/tahun;

Ketiga, menurunkan tekanan pada sumber daya ikan dengan melakukan Combatting Illegal, Unreported, and Unregulated Fishing;

Keempat, meningkatkan upaya pengembangan genetik melalui partisipasi dalam pelatihan teknik konservasi benih tanaman;

Kelima, menjadi contoh ‘bold action’ dalam memerangi illegal fishing dan foreign vessel.

Wiratno mengatakan, upaya konservasi dan aspek ekologi saat ini telah menjadi salah satu pertimbangan dalam penyusunan strategi perencanaan pembangunan nasional. Dalam skala global, diperlukan pengembangan kolaborasi kolektif multipihak dengan berpegang pada prinsip mutual respect, mutual trust, dan mutual benefit.

Posisi dan komitmen pemerintah Indonesia untuk mendukung agenda konservasi di tingkat global telah nyata, dengan tetap mempertimbangkan kepentingan nasional. Terutama terkait dengan perlindungan dan pemanfaatan lestari dari kekayaan keanekaragaman hayati sebagai aset bangsa.*

Tags: keanekaragaman hayatiKLHKKonservasi
Bagikan3Tweet2KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Alat bantu optik, teleskop. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

22 Maret 2023
Ilustrasi air. FOTO: DARILAUT.ID
Berita

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

22 Maret 2023
Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi Muara Laboh, Indonesia, membantu memajukan Indonesia menuju tujuan energi terbarukan dan mitigasi perubahan iklim. FOTO: ADB/Gerhard Joren/UN.ORG
Berita

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

21 Maret 2023
Next Post
Sektor perikanan. FOTO: DARILAUT.ID

Negara di Samudera Hindia Bahas Sektor Perikanan yang Terpuruk Akibat Pandemi Covid-19

Jembatan kuning di Kota Palu, Sulawesi Tengan, ambruk setelah gempa Magnitudo 7,4 disusul tsunami, Jumat 28 September 2018. FOTO: DARILAUT.ID

Tsunami Palu yang Mengguncang Dunia, Terjadi 2 Menit Setelah Gempa

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Ikan-ikan Asli di Sungai Ciliwung

Hari Ini, AMSI Gelar Kongres dengan Tema Membangun Ekosistem Media Siber Berkelanjutan

Rumpon Filipina di Perairan Sulawesi Utara Ditertibkan KKP

Hebohkan Warga, Lumba-Lumba Putih China Muncul di Sungai

BMKG Survei Jejak Tsunami Selat Sunda

Rombongan Paus Pemandu Mati Terdampar di Pantai Sabu Raijua

TERBARU

Hari Ini Kemenag Menggelar Sidang Isbat dan Rukyatul Hilal

Pengelolaan Air Solusi Ampuh Beradaptasi dengan Dampak Perubahan Iklim

Mengurangi Emisi, PBB Mengusulkan Pakta Solidaritas Iklim

Laporan Terbaru IPCC, Cuaca Ekstrem Meningkatkan Risiko Bagi Kesehatan Manusia dan Ekosistem

Bahaya Mikroplastik, Menteri KKP Mengajak untuk Menjaga Produk Perikanan Bermutu

IPCC Akan Merilis Laporan Iklim Terbaru

TERPOPULER

  • Pemusnahan 60 kg olahan ikan beserta barang lainnya berupa olahan daging dan bumbu makanan di Ternate, Maluku Utara. FOTO: KKP

    Tidak Memiliki Izin Edar, 60 Kg Ikan Olahan Dimusnahkan di Ternate

    57 bagikan
    Bagikan 23 Tweet 14
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Pesantren Hubulo Gorontalo Mulai Mengolah Sorghum Menjadi Gula dan Tepung

    5 bagikan
    Bagikan 3 Tweet 1
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    739 bagikan
    Bagikan 305 Tweet 181
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    50 bagikan
    Bagikan 21 Tweet 12
  • Berhati-hati Menggunakan Media Sosial, Hindari Pasal 27 UU ITE

    2 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    431 bagikan
    Bagikan 180 Tweet 105
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk