Selanjutnya, Paus Pembunuh (Orcinus orca), Paus Pembunuh Kerdil (Feresa attenuata), Paus Pembunuh Palsu (Pseudorca crassidens), Paus-pilot Sirip-pendek (Globicephala macrorhynchus), dan Pesut (Orcaella brevirostris).
Umur maksimum lumba-lumba bervariasi dari sekitar 20 tahun pada spesies lumba-lumba yang lebih kecil, hingga 80 tahun atau lebih untuk lumba-lumba yang lebih besar seperti paus orca.
Lumba-lumba memakan ikan, cumi-cumi dan krustasea. Mereka memiliki gigi berbentuk kerucut, dengan jumlah antara 14 – 240 gigi tergantung jenisnya.
Meski begitu, mereka tidak mengunyah makanannya. Tetapi memecahnya menjadi potongan-potongan kecil sebelum akhirnya ditelan.
Dalam perilaku makan, lumba-lumba akan menelan ikan mulai dari sisi kepala terlebih dahulu agar duri ikan tidak tersangkut di tenggorokan.
Saat berburu, lumba-lumba menghasilkan gelembung untuk menggiring mangsanya ke permukaan.
Menurut Prof Yusli yang juga staf pengajar di Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan, lumba-lumba terkadang juga menggunakan teknik berburu yang disebut ‘fish-whacking‘. Teknik ini menggunakan ekornya untuk memukul ikan dan membuat pingsan, serta lebih mudah untuk ditangkap.
Lumba-lumba merupakan satwa air yang cukup dekat dengan manusia. Satwa ini dikenal memiliki kecerdasan di atas rata-rata hewan pada umumnya.
Komentar tentang post