“Barak pengungsian pada umumnya memiliki fasilitas seadanya dan sangat padat sehingga berpotensi tinggi terhadap penularan Covid-19,” ujarnya.
Biasanya penyakit yang banyak muncul adalah penyakit yang menyertai musim penghujan, terutama batuk pilek. Terkait dengan pandemi Covid-19, maka bagaimana virus ini dapat bertahan di musim penghujan perlu penelitian lebih lanjut.
“Saat ini kita tidak tahu apakah berdampak positif atau negatif, ataupun malah tidak berdampak sama sekali kita juga tidak tahu,” katanya.
Andung mengatakan, anomali iklim ekstrem La Nina pada umumnya berlangsung hingga selesai musim penghujan.
Untuk La Nina mendatang diprediksi pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 dengan probabilitas sudah mulai berkurang.
Artinya, kemungkinan curah hujan pada bulan-bulan tersebut mendekati curah hujan pada kondisi normal.
“Anomali cuaca ekstrem La nina semacam ini bisa menguntungkan juga merugikan. Menguntungkan karena sumber daya air kita melimpah dan potensi kekeringan rendah. Bisa juga merugikan sebab meningkatkan potensi banjir dan longsor,” kata Andung, seperti dikutip dari Ugm.ac.id, Senin (12/10).
Komentar tentang post