Ahli Mikroplastik Bertemu di Jepang, Dekan FIKP UMRAH Wakili Indonesia

Mikroplastik

Kegiatan “International Experts Meeting on Microplastics” di Tokyo, Jepang. FOTO: DOK. ISTIMEWA

Jakarta – Sejumlah ahli mikroplastik dunia bertemu di Jepang untuk mengikuti kegiatan “International Experts Meeting on Microplastics” di Tokyo. Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji (FIKP-UMRAH) Dr Agung Dhamar Syakti satu-satunya ahli mikroplastik Indonesia yang diundang Kementerian Lingkungan Hidup Jepang untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Ahli mikroplastik yang hadir berasal dari berbagai perguruan tinggi di Jepang, seperti University of Tokyo, University of Kyushu, Tokyo University of Agriculture and Technology, Tokyo University of Marine Science and Technology. Kemudian ahli mikroplastik dari berbagai negara masing-masing: Chulalongkorn University (Thailand), East China Normal University (China), University of Cadiz (Spanyol), Pacific Institute of Geography (Rusia), Norwegian Institute for Water Research, Oslo (NIVA) dan UMRAH (Indonesia).

Kegiatan ini berlangsung selama dua hari pada Kamis (7/3) hingga Jumat(8/3). Pertemuan ini sebagai upaya sejumlah ahli mikroplastik untuk menerbitkan Pedoman Teknis Monitoring Mikroplastik di Permukaan Laut.

Panduan ini juga telah diharmonisasikan dengan beberapa pedoman teknis lain yang dikeluarkan oleh Group of Expert on the Scientific Aspect of Marine Environmental Protection (GESAMP) ataupun dari Intergovernmental Oceanographic Commission Sub-Commission for the Western Pacific (IOC-WESTPAC).

Agung yang juga anggota Dewan Pakar Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (ISKINDO) ini sebelumnya telah terlibat didalam pembuatan beberapa Pedoman Teknis Monitoring Mikroplastik baik itu di air maupun dan sedimen.

Pakar Pencemaran Laut, Bioremediasi Lingkungan dan Mikroplastik Indonesia Dr Agung Dhamar Syakti. FOTO: DOK. ISTIMEWA

Seperti ditulis umrah.ac.id, dalam kapasitasnya sebagai Dekan FIKP UMRAH, Agung terus mempromosikan Kepulauan Riau sebagai lokus riset untuk pengembangan keilmuan di bidang Kelautan, Perikanan dan Kemaritiman.

Beberapa hasil lobby yang harus ditindaklanjuti adalah adanya peluang beasiswa bagi para dosen di UMRAH, calon mahasiswa program S3 pada East China Normal University (China), tentunya dalam bidang terkait dengan kimia dan biologi kelautan.

Agung yang memperoleh gelar Ph.D dalam bidang Kimia Analitik dari Universitas Aix Marseille, memberi masukan dari perspektif kimia analitik dan juga mempromosikan alat sampling CetoRhiNet hasil invensinya yang didesain khusus untuk melakukan pengambilan sampel mikroplastik secara simultan yang saat ini sedang dalam proses validasi Paten.

Hasil guidelines dari Expert Meeting ini direncanakan terbit pada Mei 2019 dan akan digunakan peneliti-peneliti Jepang, serta peneliti dari negara-negara sahabat Jepang yang memiliki kerjasama riset mikroplastik.
Jepang merencanakan pada 2020 akan melakukan ekspedisi dan kerjasama dengan peneliti-peneliti Indonesia dalam kajian mikroplastik.

Maret ini sejumlah kolega dari The First Institute Oceanography, China dan University Malaysia Terengganu datang ke UMRAH untuk persiapan workshop dan pelatihan monitoring Marine Endangered Species seperti Dugong, Pesut dan Penyu.

April mendatang, Agung yang juga pakar Pencemaran Laut dan Bioremediasi Lingkungan ini akan menghadiri meeting IOC WESTPAC di Manila. Pertemuan ini untuk membahas mengenai training dan persiapan UMRAH sebagai tuan rumah dalam event akbar di 2020 yang akan melibatkan 500-700 ilmuwan dunia.*

Exit mobile version