Ahli Taksonomi Hewan Laut Teguh Peristiwady Dikukuhkan Sebagai Profesor Riset

Terumbu karang dan keanekaragaman jenis ikan di Togean. FOTO: DARILAUT.ID

Jakarta – Teguh Peristiwady yang telah melakukan penelitian taksonomi hewan laut selama selama 30 tahun dikukuhkan sebagai Profesor riset. Teguh dari Loka Konservasi Biota Laut Bitung telah menemukan beberapa jenis spesies ikan di perairan Indonesia.

Orasi ilmiah Teguh menjelaskan hasil pendalaman bersama para taksonom nasional dan internasional dalam waktu kurang lebih 10 tahun menegaskan bahwa keanekaragaman jenis ikan di perairan Indonesia adalah yang terbesar di dunia.

Menurut Teguh Peristiwady, Indonesia dengan wilayah perairan yang sangat luas serta berbagai ekosistem yang ada, perairan Indonesia memiliki nilai keanekaragaman sumber daya hayati ikan laut serta organisme lain yang sangat besar. “Keanekaragaman jenis ikan di perairan Indonesia mewakili 13,4 persen keanekaragaman ikan di dunia,” katanya.

Selain Teguh Peristiwady, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengukuhkan tiga profesor baru, masing-masing Dewi Malia Prawiradilaga dan Wahyu Widiyono dari Pusat Penelitian Biologi, dan Euis Hermiati Pusat Penelitian Biomaterial.

Orasi Pengukuhan Profesor Riset disampaikan pada Rabu (4/12) di Jakarta. Secara berurutan Profesor Riset LIPI ini yang ke 135, 136, 137, dan 138.

Kepala LIPI, Laksana Tri Handoko, mengucapkan selamat dan terimakasih kepada putra-putra terbaik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, yang telah tekun bekerja mengabdikan dirinya dalam dunia penelitian selama puluhan tahun sepanjang karirnya.

Handoko mengatakan, profesor riset mendapatkan tanggungjawab yang jauh lebih besar kepada komunitas riset maupun masyarakat.

Handoko berharap profesor riset yang dikukuhkan dapat menjadi pembimbing generasi muda peneliti di bidang masing-masing, sehingga dapat meningkatkan kualitas IPTEK dan inovasi.

“Pengukuhan profesor riset telah mendukung Rencana Pembangunan Jangka Menengah Pemerintah RI dimana IPTEK dan inovasi menjadi basis bagi pembangunan ekonomi bangsa Indonesia di masa depan,” ujar Handoko.*

Exit mobile version