Darilaut – Laporan terbaru Panel Antarpemerintah tentang Perubahan Iklim (Intergovernmental Panel on Climate Change, IPCC) yang disetujui 4 April 2022, menyerukan transformasi segera dan menyeluruh di setiap sektor masyarakat.
Hanya dengan demikian akan mungkin untuk mengurangi separuh emisi gas rumah kaca pada tahun 2030.
Tetapi, menurut ahli tata kelola air dari Stockholm International Water Institute (SIWI) Dr Malin Lundberg-Ingemarsson dan Josh Weinberg, usaha besar-besaran ini bergantung pada pengelolaan air yang jauh lebih baik.
Dr Malin Lundberg-Ingemarsson dan Josh Weinberg, menjelaskan, untuk mewujudkannya, kita tidak hanya harus cerdas karbon tetapi juga bijak dalam air.
Ini karena banyak transformasi yang disorot dalam laporan IPCC bergantung pada akses ke air atau akan berdampak signifikan pada ekosistem air tawar.
Beberapa solusi iklim potensial dapat menghadapi masalah nyata jika gagal menilai risiko air.
“Dengan begitu sedikit waktu tersisa untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan membatasi pemanasan global, kita hanya perlu memperbaikinya. Ilmuwan iklim memperingatkan bahwa pemanasan global memiliki dampak besar pada siklus air, dan kita perlu mulai membicarakan hal ini,” kata Malin Lundberg-Ingemarsson, seperti dikutip dari Siwi.org (5/4).





Komentar tentang post