Darilaut – Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) kembalu menyelenggarakan pelatihan literasi berita (news literacy training) untuk publik melawan dis/misinformasi di Palangka Raya, Kalimantan Tengah. Kegiatan ini berlamgsung selama dua hari, Selasa (24/5) hingga Rabu (25/5).
Sejumlah warga di Kota Palangka Raya, merasa wawasannya semakin terbuka dan sadar dampak positif maupun negatif keberadaan media sosial, setelah mengikuti pelatihan kerjasama Cek Fakta, AMSI, Aliansi Jurnalis Independen dan Google News Initiative.
Salah seorang peserta yang juga Guru di Al Amin Palangka Raya, Windia disela-sela pelatihan mengatakan, kegiatan seperti ini sebenarnya perlu juga diberikan kepada para guru, agar lebih memahami seperti apa dampak baik dan buruknya media sosial bagi orang dewasa maupun anak-anak.
“Materi-materi yang disajikan dalam pelatihan ini kan banyak yang mengejutkan dan tidak banyak orang mengetahui. Itulah kenapa perlu juga diberikan kepada para guru agar dapat mengawasi dan mengarahkan para siswanya ke arah yang positif terkait penggunaan media sosial ini,” kata Windia.
Sementara itu, Ketua PMKRI Palangka Raya yang juga sebagai peserta pelatihan, Obi Seprianto mengatakan, kegiatan ini membuka pandangan berpikir bahwa media sosial bukan hanya tentang mengekspresikan diri sendiri, tapi juga ada dampak lain bagi orang lain.
Komentar tentang post