Darilaut – Peneliti National Institute of Water and Atmospheric Research atau Institut Nasional Penelitian Air dan Atmosfer (NIWA) menemukan juvenil hiu hantu di lepas pantai Selandia Baru.
Biasanya hiu hantu (ghost shark) yang diidentifikasi sudah dewasa. Juvenil (anakan) Hiu hantu ini ditemukan di dasar laut pada kedalaman 4.000 feet atau 1200 meter.
Mengutip Livescience.com (17/2) bayi hiu hantu atau dikenal dengan istilah chimaera yang baru menetas terjaring saat NIWA menjalankan survei bawah laut di kedalaman 1200 meter. Survei ini untuk memperkirakan populasi ikan lokal lain di kawasan tersebut.
Chimaera hiu hantu yang disebut juga dengan istilah neonatus itu tembus cahaya atau translucent. Terdapat sepasang mata besar di bagian kepala yang runcing.
Hiu hantu hidup di dasar laut. Chimera yang temukan kemungkinan besar termasuk salah satu dari lebih dari 50 spesies hiu hantu yang dikenal.
Menurut NIWA, meskipun tidak persis seperti hiu, chimaeras terkait erat dengan hiu dan pari. Sebutan hiu karena ikan ini dengan kerangka yang terbuat dari tulang rawan.
Sementara sebutan hantu (ghost) diambil dari spesimen hiu hantu dewasa yang dibayangkan peneliti pertama kali melihat tubuh ikan ini muncul dari kegelapan laut dalam.
Menurut peneliti NIWA, embrio hiu hantu berkembang dalam kapsul telur yang diletakkan di dasar laut.
Komentar tentang post