redaksi@darilaut.id
Sabtu, Desember 7, 2019
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Analisis 49 Hari Aldi Novel Adilang Hanyut di Laut Lepas

DR WIDODO S PRANOWO

27 September 2018
Kategori : Berita
0
Analisis 49 Hari Aldi Novel Adilang Hanyut di Laut Lepas

Analisis 49 hari Aldi Novel Adilang hanyut di laut.

ALDI Novel Adilang hanyut selama 49 hari di laut lepas. Aldi adalah seorang penjaga rumpon (rompong) yang berlokasi dengan jarak 125 kilometer dari pesisir utara Manado, Sulawesi Utara.

Aldi hanyut pada 14 Juli 2018 akibat terlepasnya tali pengait jangkar. Pada 31 Agustus 2018, kapal tanker MV Arpeggio berbendera Panama menemukan Aldi dan rumpon di perairan Guam.

Mengingat kapal tersebut sedang menuju Tokuyama (Prefektur Yamaguchi), Jepang, Coast Guard Guam berkoordinasi dengan Coast Guard Jepang dan sepakat mengarahkan kapal ke Tokuyama.

Pos Terkait

34 Nelayan Muara Angke Terima Pas Kecil Elektronik

Ini 12 Poin Hasil Rakornas KKP

Coast Guard Jepang kemudian menyampaikan notifikasi kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Osaka, Jepang, tentang penyelamatan Aldi oleh kapal MV Arpeggio. KJRI Osaka mulai mempersiapkan proses kepulangan Aldi ke Indonesia.

Berdasarkan pemberitaan, Aldi survive selama 49 hari. Bila menghitung mundur, estimasi mulai drifting-nya pada 18 juli.

Drifting Aldi mengikuti pola arus Halmahera Eddy. Secara umum, Eddy merupakan pertemuan antar aliran massa air atau antar arus yang menyebabkan terjadinya suatu pusaran arus. Arus Eddy ini ada yang memiliki diameter puluhan hingga ratusan kilometer.

Arus Halmahera Eddy menuju ke timur. Kemudian mencapai lokasi di mana arus Eddy melemah dan terseret ke barat laut.

Hal ini akibat imbas dari ekor siklon tropis Jebi yang bergerak menuju ke arah Jepang. Jarak antara rumpon dan kapal penyelamat dengan jalur siklon memang jauh, sekitar 500-600 kilometer. Namun tetap saja permukaan air pasti terpengaruh.

Bila memperhatikan lekat-lekat animasi arus pada gambar di atas, ketika mendekati akhir, akan terlihat ada arus warna biru sangat cepat melintas diagonal searah dengan jalur siklon tropis menuju ke arah Jepang.

Panah vektor biru adalah arus pada 15 juli hingga 1 sep 2018. Dot merah dihubungkan dengan garis adalah pergerakan siklon tropis Jebi dari 28 Agustus hingga 1 September 2018.

Dot hijau muda dengan panah biru tua, adalah estimasi pergerakan umum hanyutnya rumpon Aldi hingga ke Guam.*

Dr Ing Widodo S. Pranowo adalah Research Associate (Peneliti) di Laboratorium Data Laut & Pesisir Badan Riset & Sumber Daya Manusia, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI.

Tags: Aldi Novel AdilangGuamHanyut 49 hari
BagikanTweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

34 Nelayan Muara Angke Terima Pas Kecil Elektronik
Berita

34 Nelayan Muara Angke Terima Pas Kecil Elektronik

7 Desember 2019
Indonesia Galang Dukungan untuk Pencalonan Anggota IMO
Berita

Ini 12 Poin Hasil Rakornas KKP

6 Desember 2019
Penelitian Terbaru, Ikan Tuna di Samudera Hindia Lebih Tercemar Merkuri
Berita

Suharso Monoarfa: Tata Ulang TPI dan Bangun Pasar Ikan Internasional

6 Desember 2019
Next Post
WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

WPP 715 Tertinggi Persentase Kawasan Konservasi Laut di Indonesia

Kenaikan Suhu 2 Derajat Celcius Membahayakan Pemukiman di Tepi Pantai

Kenaikan Suhu 2 Derajat Celcius Membahayakan Pemukiman di Tepi Pantai

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Sabtu, Desember 7, 2019
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

REKOMENDASI

Foto: Uji Formalin Ikan Siro, Layang dan Kembung di Kwandang

Penyu Pipih, Berkelana di Indonesia Timur, Bertelur di Australia

Survei Cekungan Bawah Laut di Indonesia

Kapal 1.500 DWT Bisa Sandar di Pelabuhan Mamuju

Misteri Arus di Pantai Selatan Jawa

Edukasi Indikator Kerja Paksa dan Perdagangan Orang Bagi Taruna Perikanan

TERPOPULER

  • Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    Koran Tjahaja Sijang Minahasa 1869 – 1925 Ada di Perpustakaan Australia

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Inilah Anggota IMO Kategori A, B dan C

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • 2 Jurnal di KKP Terindeks Scopus

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Edukasi Indikator Kerja Paksa dan Perdagangan Orang Bagi Taruna Perikanan

    bagikan
    Bagikan Tweet
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Harga Ikan

© 2019 PT Dari Laut Indonesia

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk