Gorontalo – Kepala Seksi Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Djalaluddin Gorontalo, Wahyu mengatakan, gangguan cuaca berupa pusat tekanan di wilayah barat laut Filipina berimbas angin kencang hingga ke Gorontalo.
“Angin kencang ini konstan selama tiga jam, kemudian mereda dan angin kencang lagi. Ini yang perlu diwaspadai oleh nelayan,” kata Wahyu, Sabtu (14/9). Selain itu, yang perlu diwaspadai saat angin kencang adalah memperhatikan atap rumah.
Menurut Wahyu, gangguan cuaca di timur Filipina sudah berlangsung dua hari lalu. Diperkirakan, gangguan cuaca ini dapat terjadi 2 hari ke depan.
“Hembusan angin relatif kencang karena gangguan cuaca di sebelah timur Filipina,” ujar Wahyu.
Sementara hembusan angin dari selatan Australia juga berdampak pada cuaca, seperti suhu udara dan kekeringan.
Untuk gelombang laut dari Kota Gorontalo hingga Bitung, Sulawesi Utara, berdasarkan permodelan dengan data yang diolah dalam 10 tahun terakhir, puncaknya pada bulan Agustus. Kemudian mulai menurun di bulan September.*
Komentar tentang post