Sabtu, Juni 21, 2025
Beri Dukungan
redaksi@darilaut.id
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Bisnis dan Investasi
    • Pemilu & Pilkada
    • Kesehatan
  • Eksplorasi
  • Kajian
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
    • Orca
    • Hiu Paus
    • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Iklim
  • Advertorial
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Apa Saja Fenomena Astronomi Tahun 2024, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

redaksi
10 Januari 2024
Kategori : Berita
0
Apa Saja Fenomena Astronomi Tahun 2024, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Beberapa gerhana yang terjadi pada tahun 2024. GAMBAR: BRIN

Darilaut – Setiap bulan selalu ada fenomena astronomi yang terjadi dan menarik untuk diamati.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa BRIN, Farahhati Mumtahana menjelaskan secara rinci fenomena astronomi yang terjadi selama tahun 2024.

Farah mengatakan, pada tanggal 3 Januari 2024 lalu misalnya, telah terjadi fenomena di mana Bumi mencapai perihelion, yaitu titik terdekat Bumi dengan Matahari.

Selanjutnya, kata Farah, Bulan Baru terjadi pada 11 Januari dan pada 12 Januari fenomena Merkurius pada elongasi barat maksimum di mana elongasi planet adalah sudut antara Matahari dan Planet dengan Bumi sebagai titik acuan.

“Ini merupakan waktu terbaik untuk melihat planet Merkurius,” ujar Farahhati, dalam acara BRIEF (BRIN Insight Every Friday) edisi ke 103, Jumat (5/1).

Menurut Farah, terdapat beberapa tanggal terjadinya peristiwa Elongasi Barat Maksimum Merkurius, di antaranya pada 9 Mei, 5 September dan 25 Desember. Sedangkan Elongasi Timur Maksimum Merkurius terjadi pada tanggal 24 Maret, 22 Juli dan 16 November.

Pada bulan Februari hanya ada fenomena Bulan Baru pada 9 Februari dan Bulan Purnama pada 12 Februari.

Di bulan Maret ada Bulan Baru pada 10 Maret dan Bulan Purnama pada 25 Maret. Pada 20 Maret, terdapat fenomena Ekuinoks Maret di mana Matahari akan bersinar tepat di garis khatulistiwa dan jumlah siang dan malam hampir sama di seluruh dunia. Kemudian planet Merkurius mencapai elongasi timur terbesar pada 24 Maret.

Advertisement
Halaman 1 dari 3
123Selanjutnya
Tags: AstronomiBRINFarahhati MumtahanaFenomena LangitGerhanaMeteor
Bagikan2Tweet1KirimKirim
Previous Post

Gempa Jepang Berdampak pada Industri Perikanan, 70 Persen Pelabuhan di Ishikawa Rusak

Next Post

UNEP Persiapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Arab Saudi

Postingan Terkait

Hiu Paus Masuk Jaring Kapal Purse Seine di Perairan Gorontalo

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

21 Juni 2025
Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

21 Juni 2025

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

Majelis Senat Akademik PTNBH Adakan Sidang Paripurna, Rektor UNG Salah Satu Narasumber

Ujaran Kebencian Sebagai Alat Menyebarkan Ideologi yang Memecah Belah

Next Post
Arab Saudi Tuan Rumah Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024

UNEP Persiapkan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Arab Saudi

TERBARU

Kapal Pesiar MV Heritage Adventurer Berkunjung ke Gorontalo

Prof. Eduart: Perbaiki Sistem Pendidikan Secara Transparan dan Akuntabel

Tiongkok Meluncurkan Satelit Untuk Pemantauan Bencana Alam

Kembangkan Satelit Meteorologi, Prof. XU Jianmin Terima Penghargaan WMO

4 Media Nasional dan 6 Universitas Kolaborasi Pengembangan Sahabat-AI

Ahli Meteorologi Jerman Terima Penghargaan Tertinggi Dari WMO

AmsiNews

REKOMENDASI

Pantarlih 2 Kecamatan di Gorontalo Utara Telah Menyelesaikan Coklit

Mahasiswa UNG Raih Dua Medali Emas untuk Provinsi Gorontalo di PON XXI Aceh-Sumut

Menyusur Hutan, Relaksasi dan Menikmati Pesona Air Terjun Taluditi di Pohuwato

Hiu Buaya, Spesies yang Jarang Diteliti di Indonesia

Belajar Kajian Maritim Dari Adrian Bernard Lapian

Presiden Segera Keluarkan Perpres Media Sustainability

Kategori

  • Advertorial
  • Berita
  • Biota Eksotis
  • Bisnis dan Investasi
  • Cek Fakta
  • Eksplorasi
  • Hiu Paus
  • Ide & Inovasi
  • Iklim
  • Kajian
  • kategori
  • Kesehatan
  • Konservasi
  • Laporan Khusus
  • Orca
  • Pemilu & Pilkada
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Travel
  • Video

About

  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Trustworthy News Indicators
Dari Laut

darilaut.id

Menginformasikan berbagai perihal tentang laut, pesisir, ikan, kapal, berita terkini dan lain sebagainya.

redaksi@darilaut.id
+62 851 5636 1747

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu & Pilkada
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Cek Fakta
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel
  • Iklim
  • Advertorial

© 2023 DARILAUT - Berita terbaru dan terkini hari ini - darilaut.id.

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.