Arsip Iklim Penting Untuk Mitigasi Bencana

Karang dapat menyediakan arsip iklim. FOTO: DARILAUT.ID

Darilaut – Pemahaman mengenai mekanisme iklim, khususnya di wilayah Indonesia, penting dalam usaha melakukan mitigasi atau adaptasi terjadinya bencana iklim. Karena itu, menjadi sangat penting studi mengenai iklim di masa lampau (paleoclimate).

Menurut Peneliti iklim dan lingkungan masa lampau Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Sri Yudawati Cahyarini, untuk memahami mekanisme iklim diperlukan pemahaman historis iklim itu sendiri. Sehingga diperlukan data parameter iklim sseperti suhu permukaan laut, curah hujan, salinitas dan lain-lain dalam skala waktu yang panjang yang melebihi cakupan data pengukuran.

“Pemahaman iklim masa lampau akan membantu dalam memahami iklim masa sekarang untuk meningkatkan keakuratan model prediksi iklim,” kata Yuda, Selasa (4/8) seperti dikutip dari Lipi.go.id.

Yuda mengatakan, data iklim masa lampau dapat disediakan oleh arsip iklim seperti pada karang, sedimen laut, sedimen danau, speleoterm, lingkaran pohon dan lain-lain. Indonesia memiliki lengkap semua jenis arsip iklim. Bahkan termasuk arsip iklim inti bor es atau ice core yang dapat dijumpai di Puncak Jaya, Papua.

Setiap arsip iklim, menurut Yuda, memiliki resolusi yang berbeda-beda dalam penyediaan data iklim dan saling melengkapi satu sama lainnya. Sebagai contoh, arsip iklim sedimen laut, mampu menyediakan informasi iklim sampai jutaan tahun lampau dengan resolusi data puluhan-ratusan tahun.

Untuk arsip iklim karang mampu menyediakan data dengan resolusi lebih tinggi yaitu bulanan. Namun mampu menyediakan informasi iklim paling tidak sampai ratusan-ribuan tahun lampau.

Dalam arsip iklim, kata Yuda, terkandung unsur-unsur kimia yang dapat digunakan untuk merekontruksi suhu permukaan laut, salinitas, curah hujan, dan lain-lain yang dikenal dengan istilah data proxy geokimia.*

Exit mobile version