Darilaut – Asupan makanan yang mengandung natrium berlebihan menjadi penyebab utama kematian. Tidak mengurangi konsumsi natrium berisiko terkena serangan jantung dan stroke.
Penyakit kanker lambung, obesitas, osteoporosis, dan penyakit ginjal karena banyak asupan natrium.
Kandungan natrium paling banyak pada garam. Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan sedikit (kurang) garam dapat menyelamatkan nyawa.
Dalam laporan yang diluncurkan pada Kamis (9/3), menurut WHO, menerapkan kebijakan pengurangan natrium dapat menyelamatkan sekitar tujuh juta nyawa secara global pada tahun 2030.
“Pola makan yang tidak sehat adalah penyebab utama kematian dan penyakit secara global, dan asupan natrium yang berlebihan adalah salah satu penyebab utamanya,” kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam siaran pers, Kamis.
Laporan global WHO yang pertama tentang pengurangan asupan natrium menunjukkan bahwa dunia berada di luar jalur untuk mencapai target global mengurangi asupan natrium sebesar 30 persen, pada tahun 2025.
“Laporan ini menunjukkan bahwa sebagian besar negara belum mengadopsi kebijakan pengurangan natrium wajib,” kata Tedros, ini membuat banyak orang berisiko terkena serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan lainnya.
Komentar tentang post