Darilaut – Badai Tropis Meari mendarat di Semenanjung Izu Jepang tengah pada Sabtu (13/8), menyebabkan gangguan pada layanan transportasi saat puncak liburan musim panas.
Di kota Shizuoka, sebanyak 72.000 orang dievakuasi saat badai mendekat yang membawa hujan lebat di sejumlah tempat di Jepang. Sementara 11.800 orang terkena dampak pembatalan penerbangan setelah All Nippon Airways tidak mengoperasikan 108 penerbangan.
Layanan satelit Zoom.earth Minggu (14/8), menginformasikan badai tropis (tropical storm) Meari yang berkembang di Samudra Pasifik tersebut ketika mendarat di Jepang menjadi depresi tropis (tropical depression).
Mengutip Reuters badai tropis Meari menerjang pulau utama Jepang Honshu dengan hujan lebat mendekati ibu kota Tokyo.
Layanan kereta ditunda dan maskapai penerbangan termasuk Japan Airlines (9201.T) dan ANA Holdings (9202.T) membatalkan penerbangan.
Mengutip Japantimes.co.jp Sabtu (13/8) badan cuaca memperingatkan potensi tanah longsor, banjir di daerah dataran rendah, sungai meluap, angin kencang dan gelombang tinggi, terutama di wilayah Tokai di Jepang tengah, di mana badai mendarat sekitar pukul 17.30 waktu setempat.
Menurut Badan Meteorologi dalam 24 jam hingga pukul 6 sore pada Minggu (14/8), Meari diperkirakan akan membawa hujan hingga 150 milimeter ke wilayah Tokai dan wilayah Kanto-Koshin, yang meliputi Tokyo, dan 100 mm ke wilayah Tohoku di timur laut.
Komentar tentang post