“Intensifikasi lebih lanjut mungkin terjadi saat siklon tropis ini bergerak di atas Laut Filipina Barat,” PAGASA menuliskan dalam buletin yang dikeluarkan Minggu pukul 17.00, waktu setempat.
Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) Minggu menginformasikan bahwa Topan Nesat adalah sistem yang berbahaya.
Sistem ini membawa angin yang merusak, gelombang badai, gelombang laut yang ganas, hujan deras yang dapat menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang, serta semua risiko yang mungkin terjadi.
Topan Nesat, menurut JTWC, terletak 557 km utara-barat laut Manila, Filipina, dan telah bergerak ke barat-barat laut dengan kecepatan 19 km per jam (10 knot) selama 6 jam terakhir.
Topan Nesat dapat memberikan dampak langsung pada gelombang laut dengan tinggi maksimum 8,2 meter (27 feet),” kata JTWC.
Menurut Badan Meteorologi Jepang, Japan Meteorological Agency (JMA) pada Minggu pukul 15.00 Topan Nesat dengan kekuatan siklon tropis yang berkembang ekstrem. Sistem ini bergerak ke barat dengan kecepatan 20 km per jam (10 knot).
Tekanan udara pusat 985 hPa (hektopaskal), kata JMA.
Prediksi Senin sore pukul 15.00 kekuatan sistem ini akan menjadi angin topan yang kuat. Kondisi ini akan bertahan hingga Selasa (18/10).
Sumber: Observatorium Hong Kong (hko.gov.hk/en), PAGASA/Filipina, Zoom.earth/JTWC dan Badan Meteorologi Jepang/JMA
Komentar tentang post