Badai Tropis Trami Menyebabkan 2 Juta Orang Terkena Dampak, 7 Tewas dan 7 Hilang di Filipina

Tim penyelamat Penjaga Pantai Filipina (PCG) membantu membawa jenazah dua warga setelah tanah longsor di Sitio Libas, Barangay Maguiton, Guinobatan, Albay pada Rabu (23/10). FOTO: PCG

Darilaut – Badai Tropis Parah (Severe Tropical Storm) Trami masih bergerak di daratan Luzon, Filipina, saat otoritas setempat mengumumkan lebih dari dua juta orang terkena dampak, tujuh orang tewas dan tujuh orang lainnya hilang.

Badai Trami dengan nama lokal ”Kristine” telah mendarat di Isabela, Luzon Utara, Filipina, pada Kamis (24/10) dini hari.

Hingga Kamis pagi ini, Trami ”berada di atas wilayah administrasi Cordillera,” kata  PAGASA (Philippine Atmospheric, Geophysical, and Astronomical Services Administration – Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina) dalam buletin yang dikeluarkan Kamis pukul 08.00 waktu setempat.

Trami membawa hujan lebat dan angin kencang di sejumlah wilayah di Filipina. PAGASA memperkirakan Trami akan melintasi Luzon Utara selama 12 jam ke depan. Sistem ini akan muncul di atas perairan barat Wilayah Ilocos Kamis sore ini.

Diperkirakan Trami akan bergerak ke barat laut di atas Laut Filipina Barat atau Laut Cina Selatan dan keluar dari wilayah Wilayah Tanggung Jawab Filipina (PAR) Jumat (25/10).

Dewan Pengurangan dan Manajemen Risiko Bencana Nasional (NDRRMC) Filipina, Kamis melaporkan tujuh orang dilaporkan tewas ketika Badai Tropis Parah Trami menghantam sebagian besar Luzon dan sebagian Visayas.

Melansir Kantor Berita Filipina PNA, NDRRMC dalam laporan terbaru menjelaskan bahwa kematian ini berada di Bicol enam orang dan satu orang di Calabarzon.

Empat orang dilaporkan terluka di Bicol sementara tujuh orang lainnya dilaporkan hilang – lima di Bicol, satu di Calabarzon, dan satu di wilayah Ilocos.

Hingga Kamis pagi ini NDRRMC masih melakukan validasi.

Sementara itu, sebanyak 431.738 keluarga atau 2.077.643 orang dari 2.124 barangay di Wilayah Ilocos, Lembah Cagayan, Calabarzon, Mimaropa, Bicol, Visayas Barat, Visayas Tengah, Visayas Timur, Semenanjung Zamboanga, Caraga, Daerah Otonomi Bangsamoro di Muslim Mindanao (BARMM), dan Daerah Administratif Cordillera (CAR) terkena dampak gangguan cuaca.

Saat ini, 43.463 keluarga atau 163.184 orang sedang berlindung di 4.567 pusat evakuasi sementara 8.003 keluarga lainnya atau 32.877 orang sedang dibantu di luar.

Cuaca buruk yang disebabkan oleh Trami juga mempengaruhi operasi 86 pelabuhan di sembilan wilayah.

Jumlah penumpang yang terdampak sebanyak 5.980 orang. Begitu pula 1.351 kargo, 106 kapal, dan 12 banca motor di berbagai pelabuhan di Calabarzon, Mimaropa, Bicol, Visayas Barat, Visayas Tengah dan Visayas Timur.

Sedikitnya 1.007 rumah dilaporkan rusak di tujuh wilayah karena badai tropis Trami.

Exit mobile version