Darilaut – Orbit Bulan saat Bulan mengelilingi Bumi berbentuk ellips. Efek perubahan jarak Bulan dari Bumi dapat diamati melalui besar tampakan Bulan dalam fase tertentu saat di apoge dan di perige akan berbeda.
Pada suatu saat Bulan akan berada pada posisi terdekat dari Bumi, yang disebut sebagai perige. Saat lain, menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), akan berada pada posisi terjauh dari Bumi, yang disebut sebagai apoge.
Periode revolusi Bulan pada bidang orbitnya dihitung dari posisi perige ke apoge dan kembali ke perige disebut sebagai periode anomalistik. Secara rata-rata ditempuh dalam waktu 27,55455 hari (27 hari 13 jam 18 menit 33 detik).
Dalam gambar ditampilkan waktu fase-fase Bulan, jarak Bumi-Bulan, dan waktu saat Bulan di perige dan apoge pada tahun 2024.
Pada gambar tersebut dapat terlihat, Bulan saat di perige maupun apoge tidak selalu dalam fase yang sama.
Sebagai contoh adalah saat posisi Bulan yang paling dekat dari Bumi pada tahun 2024.
Pada 10 Maret 2024 pukul 14.05 WIB, “Bulan berada pada posisi terdekatnya dari Bumi pada 2024,” kata BMKG, mengutip siaran pers, Rabu (27/12). Jaraknya 356.894 km dan “1 jam 55 menit kemudian Bulan berada pada fase bulan baru.”
Hal yang mirip berlaku juga saat Bulan berada di apoge. Pada 25 Februari 2024 pukul 22.00 WIB Bulan berada di apogee sejauh 406.311 km dan 26 jam 30 menit sebelumnya Bulan berada pada fase purnama.