Darilaut – Mikroplastik dapat berubah ukurannya menjadi nanoplastik. Ukuran ini lebih kecil dari virus.
Bagi Kesehatan, mikroplastik ini dapat mengikat logam berat dan mengganggu siklus reproduksi.
Periset Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Muhammad Reza Cordova, mengatakan, mikroplastik makin lama semakin kecil, bahkan dapat menjadi nanoplastik, ukurannya lebih kecil dari 1 mikron atau lebih kecil daripada virus.
“Mikroplastik bisa menjadi tempat mengikat logam berat, pestisida, dan bahan aditif lainnya. Mikroplastik juga dapat menyebabkan gangguan hormon dan genetika,” kata Cordova.
“Sebagai contoh, kelomang jantan tertarik kepada plastik yang baunya mirip feromone ketimbang kelomang betina, sehingga menganggu siklus reproduksi kelomang.”
Cordova menjelaskan, mikroplastik merupakan material plastik yang ukurannya kurang dari 5 mm.
Mikroplastik ini sumbernya ada dua, pertama adalah sumber utama primer yang memang plastik dari awal diciptakan sedemikian rupa dengan ukuran kurang dari 5 mm.
Contohnya, campuran pupuk, campuran scrubber untuk pembersih kapal, bahan kosmetik seperti body scrub, dan lain sebagainya.
Kedua, mikroplastik yang berasal dari plastik ukuran besar dengan struktur tidak stabil yang terkikis dan hancur karena paparan ultraviolet sinar matahari dan umur.