Darilaut – Tumbuhan bambu berperan dalam memberikan jasa lingkungan dan pelestarian alam. Bambu merupakan salah satu jenis tumbuhan yang paling toleran terhadap habitat, mampu tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi.
Ketua Kelompok Peneliti Etnobiologi, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Wawan Sujarwo, mengatakan potensi bambu dalam hal jasa lingkungan sangat menjanjikan, khususnya air dan karbon.
Banyak komunitas masyarakat lokal yang mengakui bahwa menanam bambu sama halnya dengan menampung air. Selain itu, juga sudah banyak kajian ilmiah yang membahas potensi hutan bambu untuk menyerap dan mengendapkan CO2.
Menurut Wawan perlu untuk menyatukan persepsi semua stakeholders (akademisi, bisnis, pemerintah, komunitas, dan bahkan media) bahwa bambu sangat potensial dalam aspek jasa lingkungan.
Persamaan persepsi dapat dituangkan dalam bentuk regulasi untuk menunjang aksi nyata bahwa payment for ecosystem services harus dapat diimplementasikan di Indonesia dengan mekanisme yang tidak begitu rumit. Sehingga pemilik hutan bambu baik itu masyarakat (petani, swasta) bahkan negara sekalipun dapat memperoleh bayaran dari nilai jasa lingkungan yang telah diberikan hutan bambu.
Sesepuh Bambu Indonesia, Abah Jatnika Nanggamiharja mengatakan bambu adalah gambaran panjang umur dengan kelenterunnya, suaranya, dengan penghasil oksigennya, dengan menyimpan airnya dan menahan tebingnya.
Komentar tentang post