Jakarta – Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Masalembu Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, menerbitkan Telegram yang ditujukan kepada para Nakhoda kapal yang melintas di lokasi kejadian terbakarnya kapal KM Santika Nusantara, Sabtu (24/8). Para nakhoda diminta untuk waspada dan berhati-hati karena bangkai kapal KM Santika Nusantara telah bergeser.
Pergeseran bangkai kapal KM Santika Nusantara tersebut disebabkan oleh faktor angin dan gelombang laut.
Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Ahmad mengatakan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari kapal-kapal nelayan mengenai kapal KM Santika Nusantara telah mengalami pergeseran posisi dari titik koordinat awal karena angin dan gelombang.
Sehubungan dengan hal tersebut, telegram dikeluarkan untuk para nakhoda kapal yang melintas dan berlayar di sekitar perairan tersebut agar meningkatkan pengamatan, memberikan informasi, serta meningkatkan kewaspadaan sekaligus berhati-hati dalam pelayaran di wilayah perairan Masalembu.
“Dan apabila menemukan hal-hal lainnya dapat segera menghubungi Syahbandar Masalembu atau Stasiun Radio Pantai Masalembu,” ujar Ahmad.
Adapun Operator kapal KM Santika Nusantara yaitu PT Jembatan Nusantara telah mengirimkan 1 unit kapal KMP Gading Nusantara dari Pelabuhan Padang Bai sejak hari Jumat (23/8) untuk melakukan pemantauan.
Komentar tentang post