Darilaut – Banjir dahsyat di wilayah pantai timur Afrika Selatan awal pekan ini telah menewaskan sedikitnya 341 orang, kata pemerintah pada Kamis (14/4). Saat ini tim penyelamat masih terus mencari korban yang hilang di tengah prakiraan hujan lagi Jumat (15/4).
“Sebanyak 40.723 orang telah terkena dampak dan sayangnya 341 kematian telah dilaporkan,” kata Sihle Zikalala, perdana menteri provinsi KwaZulu-Natal yang terkena dampak, dalam konferensi pers online, seperti dikutip dari Reuters.com (15/4).
Zikalala mengatakan kami masih mengkonfirmasi besarnya kerusakan dan masih dihitung, pasti akan mencapai miliaran rand.
Banjir tersebut sebagai katanya “bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah provinsi kami dan mungkin negara kami.”
Pemerintah masih menghitung jumlah orang hilang dan yang terdampak, kata Zikalala.
Mengutip Reuters, provinsi itu dinyatakan sebagai daerah bencana pada hari Rabu setelah hujan deras selama akhir pekan dan hujan lebat pada hari Senin membanjiri rumah-rumah, jalan dan jembatan hanyut. Selain itu, telah mengganggu pengiriman di salah satu pelabuhan tersibuk di Afrika, dengan kontainer pengiriman hanyut dan di beberapa daerah dijarah.
“Ini buruk, ini buruk. Kami tidak punya apa-apa. Saya bahkan tidak punya tempat tidur,” Somi Malizole, seorang penduduk pemukim informal Isiphingo, mengatakan kepada Reuters.
Komentar tentang post