redaksi@darilaut.id
Minggu, 5 Februari 2023
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
    • Pemilu dan Pemilihan
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
    • Travel
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » Banjir Afrika Selatan, Meninggal 341 Orang, 40 Ribu Terdampak

Banjir Afrika Selatan, Meninggal 341 Orang, 40 Ribu Terdampak

redaksi redaksi
15 April 2022
Kategori : Berita
Jalan yang rusak parah karena banjir di Afrika Selatan, pada 12 April 2022. FOTO: South African Government/PresidencyZA/Twitter

Jalan yang rusak parah karena banjir di Afrika Selatan, pada 12 April 2022. FOTO: South African Government/PresidencyZA/Twitter

Darilaut – Banjir dahsyat di wilayah pantai timur Afrika Selatan awal pekan ini telah menewaskan sedikitnya 341 orang, kata pemerintah pada Kamis (14/4). Saat ini tim penyelamat masih terus mencari korban yang hilang di tengah prakiraan hujan lagi Jumat (15/4).

“Sebanyak 40.723 orang telah terkena dampak dan sayangnya 341 kematian telah dilaporkan,” kata Sihle Zikalala, perdana menteri provinsi KwaZulu-Natal yang terkena dampak, dalam konferensi pers online, seperti dikutip dari Reuters.com (15/4).

Zikalala mengatakan kami masih mengkonfirmasi besarnya kerusakan dan masih dihitung, pasti akan mencapai miliaran rand.

Banjir tersebut sebagai katanya “bencana yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah provinsi kami dan mungkin negara kami.”
Pemerintah masih menghitung jumlah orang hilang dan yang terdampak, kata Zikalala.

Mengutip Reuters, provinsi itu dinyatakan sebagai daerah bencana pada hari Rabu setelah hujan deras selama akhir pekan dan hujan lebat pada hari Senin membanjiri rumah-rumah, jalan dan jembatan hanyut. Selain itu, telah mengganggu pengiriman di salah satu pelabuhan tersibuk di Afrika, dengan kontainer pengiriman hanyut dan di beberapa daerah dijarah.

“Ini buruk, ini buruk. Kami tidak punya apa-apa. Saya bahkan tidak punya tempat tidur,” Somi Malizole, seorang penduduk pemukim informal Isiphingo, mengatakan kepada Reuters.

Akhona Mfencane, warga Isiphingo lainnya, yang mencari perlindungan di sebuah pusat komunitas, mengatakan melarikan diri dari rumahnya setelah banjir dan dia tidak punya apa-apa.

Hingga Kamis, Mfencane masih menunggu bantuan dari pemerintah.

“Tempat itu selalu banjir, tapi kali ini lebih buruk, kami belum pernah melihatnya seperti itu sebelumnya,” kata Mfencane.

Perubahan Iklim

Pantai tenggara Afrika berada di garis depan sistem cuaca laut yang diyakini para ilmuwan memburuk karena pemanasan global. Mereka memperkirakan situasi akan menjadi jauh lebih buruk dalam beberapa dekade mendatang.

Presiden Cyril Ramaphosa, yang mengunjungi provinsi itu pada hari Rabu, menggambarkan “bencana dengan proporsi yang sangat besar,” sembari menambahkan bahwa itu “jelas merupakan bagian dari perubahan iklim”.

“Kami tidak lagi dapat menunda apa yang perlu kami lakukan, langkah-langkah yang perlu kami ambil untuk menghadapi perubahan iklim. Kemampuan manajemen bencana kami harus berada pada tingkat yang lebih tinggi,” Ramaphosa mengatakan kepada orang banyak di kotapraja Ntuzuma di Durban, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Badai

Mengutip France24/AFP, ahli cuaca mengatakan tingkat hujan apokaliptik terjadi di wilayah itu selama beberapa hari, dalam rekor badai terbesar di Afrika Selatan.

Beberapa daerah menerima lebih dari 450 milimeter (18 inci) dalam 48 jam, hampir setengah dari curah hujan tahunan Durban sebesar 1.009 mm, kata layanan cuaca nasional.

Badai itu membuat pihak berwenang Afrika Selatan tidak siap.

Negara paling maju di Afrika itu sebagian besar telah terlindung dari badai tropis yang terbentuk di atas Samudra Hindia, dan biasanya menghantam Mozambik ketika mendarat.

Hujan terakhir disebabkan oleh sistem cuaca yang disebut “cut-off low” yang membawa hujan dan cuaca dingin ke sebagian besar negara.

Layanan Cuaca Afrika Selatan telah mengeluarkan peringatan akhir pekan Paskah tentang badai petir dan banjir lokal di KwaZulu-Natal dan Provinsi Free State dan Eastern Cape yang berdekatan.

(Catatan: $ 1 = 14,7225 rand)

Sumber: Reuters.com dan France24.com/AFP

Tags: Afrika SelatanBadai SubtropisBanjirKwaZulu-NatalPerubahan IklimSamudra Hindia
Bagikan1Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Planet Jupiter dengan menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble, pada 27 Juni 2019. Pada hari Jumat, 3 Februari 2023, para ilmuwan mengatakan telah menemukan 12 bulan baru di sekitar raksasa gas tersebut, dengan jumlah total menjadi 92. FOTO: NASA, ESA, A. Simon/Goddard Space Flight Center, M.H. Wong/University of California, Berkeley via AP
Berita

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

5 Februari 2023
Kapal kargo Jepang, Seiryu, tenggelam di Laut Pedalaman Seto Jepang, Kamis (2/2). FOTO: NHK
Berita

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

5 Februari 2023
Kapal kargo MSC Faith kandas di dekat Pulau Batu Berhenti, Kota Batam, pada Selasa (31/1) malam. FOTO: HUBLA
Berita

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

5 Februari 2023
Next Post
Vaksinasi booster. FOTO: AMSI

AMSI, RS Haji dan IDI Vaksinasi Booster Covid untuk Jurnalis

Jalan dan pemukiman yang rusak parah karena banjir di Afrika Selatan, pada 12 April 2022. FOTO: South African Government/PresidencyZA/Twitter

Jejak Kematian dan Kehancuran Akibat Banjir di KwaZulu-Natal, Afrika Selatan

Komentar tentang post

REKOMENDASI

Ilmuwan Bingung, Paus Pembunuh Menyerang Kapal-Kapal di Perairan Spanyol

Indonesia Pemasok Utama Rumput Laut Kering di Pasar Internasional

Juvenil Dugong Terdampar di Pulau Kri

Penyu Hijau Naik ke Pantai Malalayang Manado

Menhub Intensifkan PNBP di Sektor Perhubungan Laut

Petugas PSDKP Tarakan Tangkap 3 Pelaku Bom Ikan di Berau

TERBARU

Pecahkan Rekor di Tata Surya, Jumlah Bulan Jupiter Menjadi 92

Kapal Kargo Tenggelam di Laut Jepang

Kapal Kargo Muat 6153 Kontainer Kandas di Selat Singapura

Bibit Siklon Tropis 95S dan 97S Mampu Tingkatkan Potensi Pertumbuhan Awan Hujan

Bibit Siklon Tropis 97S Berkembang di Selatan Bali, 95S di Selatan Jawa

Mata Ikan Tuna Mengandung Omega-3

TERPOPULER

  • Komet C/2022 E3 (ZTF) pada 26 Desember 2022 di Payson, Arizona, Amerika Serikat. Komet ini akan melintas dekat Bumi, termasuk Indonesia, awal Februari 2023. FOTO: CHRIS SCHUR

    Komet Hijau Menghampiri Bumi

    39 bagikan
    Bagikan 16 Tweet 10
  • Penduduk Miskin Gorontalo Bertambah

    9 bagikan
    Bagikan 4 Tweet 2
  • Mengapa Orca Tidak Memangsa Manusia di Alam Liar?

    34 bagikan
    Bagikan 14 Tweet 8
  • Langka, Gerhana Matahari Hybrid Akan Terjadi di Indonesia

    3 bagikan
    Bagikan 1 Tweet 1
  • Pemanasan Laut, Ini Dampak Bagi Ekosistem dan Manusia

    28 bagikan
    Bagikan 11 Tweet 7
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    234 bagikan
    Bagikan 99 Tweet 56
  • Teori Spesiasi Geografis Ikan Karang

    29 bagikan
    Bagikan 12 Tweet 7
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Pemilu dan Pemilihan
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Travel

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk