Pemerintah kota juga telah mengorganisir tim lapangan untuk membuang sampah yang mungkin menumpuk setelah hujan deras.
Ini juga telah meningkatkan jumlah tim kebersihan yang bekerja membersihkan selokan untuk mencegah bahaya yang dapat menimbulkan ancaman bagi penghuni dan pengunjung.
Tim telah dikerahkan bersama dengan 520 mesin, termasuk lori, tangki pompa, Bobcat, tanker dan penyapu otomatis, serta sejumlah besar pompa dan mesin penggali.
Pekerjaan dilakukan sepanjang waktu untuk mengimplementasikan rencana darurat.
Makkah memiliki sistem drainase air hujan yang sangat besar yang mencapai sekitar 540 km dan mencakup semua lingkungan dan tempat suci di kawasan itu.
Sistem tersebut meliputi saluran air induk tertutup dan jaringan terowongan dalam, serta saluran drainase dangkal dan terbuka.
Pemerintah kota juga melakukan operasi pemeliharaan dan pembersihan sepanjang tahun untuk membantu mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut.
Jeddah penah dilanda banjir dahsyat di bulan November sebelumnya. Pada 25 November 2009, badai petir yang lebat mengguyur kota, memicu banjir besar yang menyebabkan sedikitnya 122 orang tewas dan menghanyutkan lebih dari 3.000 kendaraan.
Sumber: Accuweather.com dan Arabnews.com
Komentar tentang post