Tak hanya dampak korban, pemerintah daerah juga mengidentifikasi kerusakan ringan pada rumah sebanyak 64 unit dan jembatan 4 unit.
Cuaca ekstrem juga melanda Kabupaten Timor Tengah Selatan, Kabupaten Nagekeo dan Kabupaten Malaka, Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini mengakibatkan dua warga meninggal dunia dan satu warga hilang.
BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan melaporkan wilayahnya dilanda angin kencang, banjir dan tanah longsor yang terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi berdurasi lama pada Kamis (30/6). Wilayah terdampak yakni Desa Toineke di Kecamatan Kualin.
BPBD Kabupaten Timor Tengah Selatan mencatat 100 rumah terdampak, enam rumah rusak berat, satu unit sekolah rusak berat dan lahan pertanian warga.
Di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatra Selatan, sebanyak 5 KK atau 19 jiwa terdampak tanah longsor pada Selasa (5/7). Tidak ada laporan korban jiwa atau luka-luka akibat insiden ini.
BPBD Kabupaten Musi Banyuasin melaporkan, tidak ada warga yang mengungsi meskipun ada laporan kerusakan bangunan. BPBD setempat mencatat 4 unit bagian dapur rumah warga mengalami rusak berat.
Kejadian ini menimpa warga di Kelurahan Balai Agung, Kecamatan Sekayu. Tanah longsor berlangsung setelah hujan lebat yang terjadi dalam beberapa hari di wilayah itu.
Komentar tentang post