Provinsi Henan dikenal sebagai pusat produksi pertanian dan pangan, batu bara dan logam serta industri berat lainnya.
Kantor berita AFP melaporkan banyak orang tewas di Zhengzhou karena banjir dan tanah longsor.
Walikota Hou Hong mengatakan bahwa 39 jenazah ditemukan di tempat parkir bawah tanah dan ruang bawah tanah lainnya.
Warga terjebak di gerbong kereta bawah tanah, tempat parkir bawah tanah, dan terowongan.
Bencana tersebut menandai banjir paling mematikan di China dalam satu dekade.
Hujan deras yang mulai 17 Juli telah memberikan dampak lebih dari 14 juta orang, merusak ribuan rumah, dan menyebabkan kerugian ekonomi di Zhengzhou yang diperkirakan mencapai 53 miliar yuan ($8,2 miliar).
Total kerugian di seluruh provinsi hampir dua kali lipat dari jumlah itu.
Para ahli mengatakan peristiwa cuaca aneh – banjir besar dan kekeringan yang mengancam – semakin sering terjadi karena perubahan iklim.
Pertanyaan beralih ke bagaimana kota-kota China yang menonjol dapat lebih mempersiapkan diri untuk cuaca ekstrem.
Sumber: Bloomberg.com dan France24.com
Komentar tentang post