Banjir Landa Kabupaten Landak dan Lima Puluh Kota

Banjir di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (5/9). FOTO: BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota/BNPB

Darilaut – Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), mencatat banjir melanda Kabupaten Landak, Kalimantan Barat dan Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (5/9).

Di Landak, sedikitnya 10 desa di 6 kecamatan terdampak banjir Sabtu pukul 15.00 WIB. Laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Landak), banjir ini terjadi akibat luapan beberapa sungai setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur Kabupaten Landak.

Yang terdampak banjir meliputi Desa Ampadi, Desa Meranti dan Desa Tahu di Kecamatan Meranti. Selanjutnya Desa Nyanyum di Kecamatan Kuala Behe, Desa Semunti, Desa Tengue dan Desa Sekendal di Kecamatan Air Besar.

Kemudian Desa Menjalin di Kecamatan Menjalin, Desa Untang di Kecamatan Banyuke Hulu dan Desa Songga di Kecamatan Menyuke.

Banjir dengan tinggi muka air 80-110 cm merendam beberapa rumah dan menyebabkan akses jalan terputus. Selain itu ada tiga unit rumah rusak berat akibat terdampak longsor.

Hingga saat ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) masih melakukan pendataan, kaji cepat dan memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak.

Di Kabupaten Lima Puluh Kota banjir terjadi karena Sungai Harau meluap. Laporan sementara BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota, banjir terjadi di Nagari Taram, Kecamatan Harau dan Nagari Batu Payung di Kecamatan Lereh Sago Halaban.

Hasil pantauan melalui udara, beberapa rumah, ruas jalan dan area persawahan terendam banjir.
Hingga saat ini TRC BPBD Kabupaten Lima Puluh Kota masih melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait.

Menurut prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah lain di Indonesia hingga Minggu (6/9).

Adapun wilayah tersebut meliputi Aceh, Sumatera Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Melihat hasil prakiraan cuaca dari BMKG tersebut, BNPB meminta agar pemangku kebijakan di daerah dapat melakukan upaya mitigasi bencana dan segera mengambil tindakan yang dianggap perlu dalam kaitan pengurangan risiko bencana.*

Exit mobile version