Darilaut – Banjir melanda Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, dan Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.
Banjir yang melanda wilayah Kapuas, semakin meluas setelah hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi dan memicu luapan daerah aliran sungai Kapuas.
Hingga Sabtu (1/4) sebanyak 4.166 rumah di 14 desa terendam banjir dengan tinggi muka air (TMA) 40-130 sentimeter.
Adapun 14 desa tersebut berada di dua wilayah kecamatan yang rinciannya meliputi Desa Marapit, Desa Tapen, Desa Kota Baru, Desa Pujon, Desa Bajuh, Desa Penda Muntei, Desa Kayu Bulan, Desa Manis dan Desa Karukus di Kecamatan Kapuas Tengah.
Berikutnya Desa Petak Puti, Desa Tumbang Randang, Desa Lungkuh Layang, Desa Lawang Kamah dan Desa Lawang Kajang di Kecamatan Timpah.
Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas mendata setidaknya ada sebanyak 16.234 jiwa dari 5.357 KK telah terdampak banjir yang terjadi sejak Rabu (29/3).
Kendati demikian, hingga saat ini tidak ada warga yang mengungsi dan memilih bertahan di rumahnya masing-masing.
Di sisi lain, BPBD Kabupaten Kapuas juga merinci fasilitas umum yang terdampak ada sebanyak 36 unit, rumah ibadah 35 unit, sarana kesehatan 11 unit dan akses jalan 67 titik.
Laporan tertulis Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas, dari Panahatan Sinaga, banjir di wilayah tersebut telah menyebabkan sedikitnya 39 warga mulai terserang penyakit berupa gatal-gatal. Selain itu ada seorang warga yang dirawat di posko kesehatan karena mengalami diare dan muntah-muntah.
Komentar tentang post