Darilaut – Masih banyak pemerintah yang melakukan investasi dan mengalokasikan anggaran yang tidak memadai untuk layanan meteorologi dan hidrologi nasional.
Padahal, layanan ini menyelamatkan nyawa dan mata pencaharian serta mendukung fungsi sehari-hari masyarakat modern – terlebih lagi di era meningkatnya cuaca, iklim, dan kondisi ekstrem terkait air.
Bahaya yang berhubungan dengan cuaca ekstrem, iklim dan air menyebabkan kerugian besar dalam skala rumah tangga dan perekonomian. Namun hal ini tidak pernah diperhitungkan.
Manfaat sosio-ekonomi layanan meteorologi dan hidrologi nasional (National meteorological and hydrological services – NMHS) sulit diukur sehingga sering kali diabaikan atau diremehkan.
Sekretaris Jenderal Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) Elena Manaenkova, mengatakan, 50 tahun terakhir, cuaca ekstrem, bahaya terkait iklim dan air telah menewaskan lebih dari 2 juta orang dan menyebabkan kerugian ekonomi sekitar US$4,8 triliun.
WMO membahas masalah ini dalam acara sampingan pada Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP28), Jumat (8/12), di Dubai.
“Dalam dekade terakhir, tidak ada satu pun peristiwa yang menyebabkan lebih dari 10.000 kematian, yang menunjukkan bahwa Sistem Peringatan Dini berhasil,” kata Dr Manaeknova, mengutip Laporan Iklim WMO 2011-2020: Satu dekade percepatan perubahan iklim .