Darilaut – Siklon tropis (Tropical Cyclone) Freddy yang berkembang awal Februari lalu di selatan Nusa Tenggara, Indonesia, hingga Maret ini masih belum punah. Topan Freddy, sekali lagi menguat di Alur Mozambik (Mozambique Channel) pada Minggu (5/3).
Hampir 400.000 orang telah terkena dampak di Madagaskar dan Mozambik karena Topan Freddy membawa hujan lebat, angin kencang, banjir, dan naiknya permukaan air.
Saat ini Freddy berada di barat-barat laut Toliara, Madagaskar atau timur tenggara Vilanculos, Mozambik.
Selama enam jam terakhir Freddy yang terletak 70 km barat-barat daya Pulau Europa, telah bergerak ke arah timur dengan kecepatan 9 km per jam (5 knot), kata Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC).
Freddy telah beregenerasi di selatan Alur Mozambik. Secara bertahap, Freddy akan meningkat intensitasnya menjadi 120 km per jam (65 knot).
Setelah itu, menurut JTWC, Freddy akan mengarah ke barat laut. Saat menuju barat laut, dalam empat hari, intensitas Freddy akan terus meningkat menjadi 155 km per jam (85 knot).
Tinggi gelombang signifikan maksimum adalah 4 meter, kata JTWC.
Pengungsi Bertambah
Dalam siaran pers (2/3) Organisasi Internasional untuk Migrasi atau International Organization for Migration (IOM) mengatakan jumlah pengungsi di Madagaskar dan Mozambik telah meningkat. Puluhan ribu orang terpaksa pindah karena topan Freddy mendarat (pada tanggal 21 dan 24 Februari).
Komentar tentang post