Darilaut – Bencana alam terburuk dalam beberapa dekade terjadi di negara Spanyol. Banjir dahsyat di negara itu telah menewaskan lebih dari 200 orang.
Melansir Euronews.com, saat negara tersebut bersiap menghadapi lebih banyak hujan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 205.
Lebih dari 1.700 tentara telah bergabung dengan pekerja darurat dalam pencarian mayat dan korban selamat.
Pihak berwenang mengatakan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat lebih jauh.
Hujan lebat dan hujan es pada hari Selasa (29/10) menyebabkan banjir di beberapa wilayah termasuk provinsi timur Valencia yang paling parah terkena dampak.
Hujan telah mengubah jalan-jalan menjadi sungai yang merusak lantai dasar rumah, mobil dan orang-orang hanyut. Kerusakan di banyak komunitas menyerupai akibat badai besar atau tsunami.
Pada hari Jumat (1/11), 202 kematian telah dikonfirmasi di wilayah Valencia saja. Dua orang lainnya ditemukan tewas di Castilla-La Mancha dan satu di Andalusia selatan.
Jumlah orang yang tidak diketahui masih hilang dan jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena beberapa daerah yang terkena dampak banjir masih tidak dapat diakses, kata pihak berwenang.
Ribuan tentara yang dikerahkan untuk membantu pekerja darurat regional dan lokal dalam pencarian mayat dan korban selamat dan untuk memberikan bantuan, kata Menteri Pertahanan Spanyol Margarita Robles kepada penyiar pemerintah TVE pada hari Jumat.