Darilaut – Bibit siklon tropis 94S yang berkembang di Samudra Hindia, dalam 24 jam ke depan, memiliki peluang pembentukan yang tinggi untuk menjadi siklon tropis.
Sistem ini pada Rabu (16/11) berada di barat daya Bengkulu, selatan Kepulauan Mentawai dan Padang atau barat Bandar Lampung dan Jakarta.
Bibit 94S berkembang pada Minggu (13/11) di barat laut Kepulauan Cocos (Keeling), kemudian bergerak ke timur laut mendekati Pulau Sumatra.
Menurut Pusat Peringatan Siklon Tropis Bersama, Joint Typhoon Warning Center (JTWC) beberapa model global sepakat bahwa 94S akan terus berkembang saat meluncur ke arah tenggara selama satu hingga dua hari ke depan.
Kecepatan angin permukaan sekitar 35-45 km per jam (20-25 knot), kata JTWC.
Ilustrasi gambar inframerah dan gelombang mikro menunjukkan konsolidasi pusat sirkulasi tingkat rendah (LLCC, low-level circulation center) dengan pita konvektif yang lebih baik.
Analisis menunjukkan kondisi yang sedikit menguntungkan untuk pengembangan yang ditentukan oleh suhu permukaan laut yang hangat (28 – 29°C), divergensi tingkat atas yang kuat, dan pergeseran angin rendah-sedang (15-20 knot).
Komentar tentang post