Darilaut – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bibit siklon tropis 96S menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari ke depan.
“Kemunculan bibit siklon baru ini akan memicu terjadinya cuaca ekstrem. Jadi mohon kepada masyarakat diharapkan untuk lebih berhati-hati dan waspada,” kata Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati di Jakarta, Kamis (4/4).
Menurut Dwikorita, cuaca ekstrem yang terjadi dapat menimbulkan banyak kerugian, baik secara materil dan imateril. Selain itu, cuaca ekstrem dapat memicu terjadinya bencana hidrometeorologi.
Hal ini karena berpotensi terjadi di pekan arus mudik. Untuk itu, secara khusus BMKG mengimbau kepada pemudik untuk secara aktif melihat informasi dan kondisi cuaca terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan mudik.
“Apabila kondisi cuaca sedang buruk, jangan memaksakan diri dan sebaiknya ditunda. Utamakan keselamatan, bukan kecepatan,” ujarnya.
Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan Bibit Siklon Tropis 96S dengan kecepatan angin maksimum di sekitar sistem Bibit Siklon 96S tersebut, berkisar 15 – 20 knot (28 – 37 km per jam) dengan tekanan di pusatnya sekitar 1007 mb, dengan pergerakan ke arah barat daya hingga selatan, menjauhi perairan selatan NTT.