Ditambah dengan banyaknya pulau dengan bentuk insular shelf. Contohnya paparan Sunda, sebagai tempat bertemunya dua benua dengan perbedaan sejarah geologi yang menciptakan habitat perairan laut yang beraneka ragam seperti: muara besar, pesisir dan karang berbatu.
Selain itu, tanjung berbatu, hutan mangrove, dasar berlumpur, padang lamun, perairan dengan kombinasi salinitas rendah dan kekeruhan tinggi dan lain-lain.
Diversitas habitat ini yang menyebabkan banyak spesies yang hidup di wilayah segitiga terumbu karang.
Perkembangan larva
Tahap perkembangan larva ikan yang berada pada wilayah landas kontinen Asia, seperti paparan Sunda, berbeda dengan wilayah perairan lainnya. Hal ini karena kebanyakan ikan pada tahap perkembangan larva telah beradaptasi dengan wilayah yang kaya akan plankton, sehingga akan kesulitan pada proses perkembangannya di wilayah dengan produktivitas plankton yang rendah.
Kapasitas untuk menjadi habitat bagi larva ikan yang telah mengalami evolusi secara signifikan.
Menurut Randall, (1998) arus yang mengarah ke wilayah ekuatorial menjadi media pengantar spesies ikan karang dari berbagai wilayah yang telah mengalami evolusi sebelumnya.
Teori ini memiliki kemiripan dengan model pusat akumulasi (Bowen et al., 2013).
Berbeda dengan Randall (1998), Bowen et al., (2013) menggolongkan penyebab tingginya diversitas ikan di wilayah segitiga terumbu karang ke dalam tiga model yaitu:
Komentar tentang post