redaksi@darilaut.id
Rabu, 27 Januari 2021
26 °c
Jakarta
27 ° Sab
27 ° Ming
27 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Home Berita

Bisnis Media Online Harus Ada Keberlanjutan

7 Agustus 2019
Kategori : Berita
FOTO: DARILAUT.ID

FOTO: DARILAUT.ID

Jakarta – Ketua Dewan Penasihat dan Pertimbangan AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) A Sapto Anggoro mengatakan, apapun pilihan yang Anda tentukan kemudian dalam bisnis media online, yang pasti harus ada keberlanjutan.

Hal ini penting, karena itu kunci utama untuk mewujudkannya dengan cara mendapatkan penghasilan atau revenue dari usaha media tersebut.

Apabila revenue media online jelas, kata Sapto, pemilik media akan bebas menentukan arah perusahaan apakah akan menjadi anak kandung bahkan sampai jadi legenda, atau jadi komoditas, atau jadi startup rintisan yang menguasai pasar media.

“Bicara bisnis media online, ada tiga hal yang bisa disampaikan,” ujar Sapto, dalam konferensi nasional “The Biggest Challenge of Journalism in Digital Era” untuk memperingati 25 tahun lahirnya Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Pertama, menurut Sapto, perusahaan sebagai objek bisnis atau komoditi. Artinya, medianya dibangun dibesarkan untuk dijual. Kedua, media sebagai bagian dari produk untuk ditumbuhkembangkan.

Model produk ditumbuhkembangkan dibagi dalam dua bagian. Ditumbuhkembangkan dengan cara bisnis konvensional dimana produk konten media sebagai revenue stream dan mengambil keuntungan dividen dari laba atas bisnis media itu sendiri.

Ditumbuhkembangkan lainnya dengan cara model bisnis start-up, dimana pendiri media mengundang investor untuk pengembangan medianya. Model ini melalui beberapa kali series investasi, sehingga nilai perusahaan semakin mahal dan mahal, sahamnya naik terus, dan pendiri menikmati dari kenaikan saham, yang diperjualbelikan, atau keuntungan dari situ sebelum akhirnya exit.

Ketiga, pengelolaan tradisional dan menjadikan medianya sebagai anak kandung. “Artinya, berapapun nilai yang diberikan meski dengan judul investasi, tidak akan diberikan, karena perusahaan dan brand medianya sudah menyatu dan identik,” katanya.

Pemimpin Redaksi Harian Kompas Ninuk Mardiana Pambudy mengatakan, tantangan dalam transformasi digital secara umum dapat dibagi dua: tantangan dari luar dan dari dalam ruang Redaksi.

Menurut Ninuk, tantangan dari luar secara umum adalah menurunnya pendapatan perusahaan media di tengah melimpah ruahnya informasi yang didapat secara gratis. Tantangan lain adalah turunnya kepercayaan warga terhadap media digital.

Pemenang Call for Papers Rana Akbari Fitriawan mengatakan, jurnalisme berubah di seluruh dunia sebagai akibat dari perkembangan teknologi digital dan begitu pula sebaliknya. Selain melahirkan peneliti yang optimis atas masa depan jurnalisme, perubahan ini juga memicu kritik atas ekses yang muncul antara lain berkaitan dengan peran jurnalis terutama dalam memikul tanggung jawab sebagai salah satu pilar demokrasi.

Kemunculan jurnalisme digital sebagai konsekuensi dari digitalisasi media menunjukkan bahwa ekses itu begitu besar dan jurnalisme berusaha untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang ada.

Pembicara lainnya dalam konferensi ini Pemimpin Redaksi CNN TV Titin Rosmasari. Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria yang membawakan materi “Tantangan Industri Media di Indonesia; Mempertahankan jurnalisme bermutu di tengah disrupsi digital.”

Kemudian jurnalis SultraKini.com M Djufri Rachim menyampaikan “Privishing dan Media Abal-abal Suatu Ancaman Kebebasan Pers yang Tidak Kentara”, Albertus Magnus Prestianta dan Adi Wibowo Octavianto dari Program Studi Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara tentang “Menakar Potensi Kanal YouTube Sebagai Sumber Pendapatan Pasif Media.”*

Tags: Aliansi Jurnalis IndependenEra Digital
Bagikan2TweetBagikanKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

Burung AIR. FOTO: KSDAE
Berita

Pemantauan Burung-burung Air di Kutai

27 Januari 2021
Sejumlah relawan bersama tim SAR DMC Dompet Dhuafa melakukan pencarian dengan cara menyisir korban yang tertimpa material puing-puing akibat gempa Jumat (15/1) di Majene, Sulawesi Barat. FOTO: DMC DOMPET DHUAFA
Berita

BNPB: Kerugian Gempa Mamuju-Majene Rp 829,1 Miliar

27 Januari 2021
Buaya. FOTO: KSDAE
Berita

Penyelamatan Buaya di Tengah Kepungan Banjir

27 Januari 2021
Next Post
FOTO: KKP

102 Kapal Ikan Ganti Jaring Trawl dengan Alat Tangkap yang Ramah Lingkungan

Madidihang atau tuna sirip kuning. FOTO: DARILAUT.ID

Apa Saja Tugas Observer on Board di Kapal Ikan?

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Rabu, Januari 27, 2021
Mostly Cloudy
23 ° c
72%
11mh
-%
27 c 18 c
Rab
26 c 17 c
Kam
27 c 17 c
Jum
25 c 16 c
Sab

TERBARU

Pemantauan Burung-burung Air di Kutai

BNPB: Kerugian Gempa Mamuju-Majene Rp 829,1 Miliar

Penyelamatan Buaya di Tengah Kepungan Banjir

Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan Ribuan Burung

Dampak Banjir di Kota Manado

Solusi Daur Ulang Sampah Medis

REKOMENDASI

Menjajal Pinisi ke Pulau Samalona

Tim SAR Gabungan Masih Mencari 9 Warga Gorontalo Korban KLM Garuda Jaya

Jalan Menuju Penanganan Perubahan Iklim  (1)

Kongres AMSI, Brand yang Sehat Harus Tampil di Konten yang Sehat

Badai Mangkhut di China, Puluhan Orang Terkubur Longsor di Filipina

Penguatan Kerja Sama Sektor perikanan di Samudera Hindia

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    13 bagikan
    Bagikan 13 Tweet 0
  • Ingin Tahu Sebaran Ikan Tuna dan Cakalang di Indonesia, Ini Lokasinya

    241 bagikan
    Bagikan 241 Tweet 0
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    53 bagikan
    Bagikan 53 Tweet 0
  • OJK Beri Penghargaan Kepada Presdir OVO dan CEO Bareksa Karaniya Dharmasaputra

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • KLHK Jelaskan Soal Banjir di Kalimantan Selatan

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Indonesia Hasilkan Sampah 175 Ribu Ton Sehari

    0 bagikan
    Bagikan 0 Tweet 0
  • Ada 650 Spesies Ikan Hias di Indonesia

    18 bagikan
    Bagikan 18 Tweet 0
  • Tentang
  • Redaksi
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Ekspedisi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2021 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk
Go to mobile version