redaksi@darilaut.id
Senin, 15 Agustus 2022
26 °c
Jakarta
28 ° Sab
27 ° Ming
28 ° Sen
27 ° Sel
Dari Laut Indonesia
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Masuk
  • Daftar
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
  • Home
  • Berita
    • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
    • Biota Eksotis
    • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
    • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
Dari Laut
Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil

Home » Berita » BMKG Belum Miliki Sistem Peringatan Dini Tsunami Akibat Aktivitas Vulkanik

BMKG Belum Miliki Sistem Peringatan Dini Tsunami Akibat Aktivitas Vulkanik

redaksi redaksi
2 Januari 2019
Kategori : Berita
Tsunami Selat Sunda

Pantauan udara daerah terdampak tsunami di pantai Kalianda Kabupaten Lampung Selatan. FOTO: TWITTER/ SUTOPO PURWO NUGROHO

Jakarta – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), belum memiliki peralatan sistem peringatan dini tsunami akibat aktivitas vulkanik. Seperti pada aktivitas vulkanik di Gunung Anak Krakatau.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono mengatakan, sistem peringatan dini tsunami yang dimiliki oleh BMKG saat ini hanya untuk tsunami yang disebabkan gempa bumi tektonik, sedangkan tsunami yang melanda Selat Sunda adalah akibat aktivitas vulkanik.

“Sehingga saat ada aktivitas vulkanik di Gunung Anak Kraktau, sistem peringatan dini tsunami tidak mampu memproses secara otomatis adanya aktivitas vulkanik sehingga tidak memberikan WARNING tsunami,” katanya.

Pada Jum’at (21/12) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah mendeteksi adanya aktivitas erupsi gunung anak krakatau Lampung. Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 400 meter di atas puncak dan 738 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara, dan pada saat itu gunung anak krakatau berada pada status level II (waspada).

BMKG telah memberikan peringatan dini gelombang tinggi yang berlaku tanggal 22 Desember 2018 pukul 07.00 WIB hingga tanggal 25 Desember 2018 pukul 07.00 WIB di wilayah perairan Selat Sunda. Dalam peringatan dini ini, tinggi gelombang 1,5 sampai 2,5 meter.

Pada Sabtu (22/12) pukul 20.56 WIB terjadi erupsi gunung anak krakatau yang memicu longsor lereng Gunung Anak Krakatau seluas 64 Hektare. Pukul 21.03 WIB tercatat di sensor seismograph BMKG di Cigeulis Pandeglang (CGJ) dan beberapa sensor di wilayah Banten serta Lampung.

Namun sistem prosesing otomatis gempa BMKG tidak memproses secara otomatis karena signal getaran yang tercatat bukan merupakan signal gempabumi tektonik.

BMKG tidak melakukan monitoring aktivitas gunung Krakatau dan gunung api lainnya. Monitoring ini dilakukan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementrian ESDM.

Pukul 21.30 WIB petugas Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG mendapat laporan kepanikan masyarakat di wilayah Banten dan Lampung karena air laut pasang yang tidak normal. BMKG langsung melakukan checking marigram Tide Gauge Badan Informasi Geospasial (BIG).

Dari hasil checking tersebut, terindikasi tercatat perubahan permukaan air laut di beberapa wilayah seperti di Pantai Jambu, Bulakan, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang tercatat pukul 21.27 WIB ketinggian air mencapai 0.9 meter.

Di pelabuhan Ciwandan, Kecamatan Ciwandan Banten tercatat pukul 21.33 WIB dengan ketinggian 0.35 meter. Kota Agung Kecamatan Kota Agung Lampung tercatat pukul 21.35 WIB dengan ketinggian 0.36 meter. Pelabuhan Panjang Kecamatan Kota Bandar Lampung tercatat pukul 21.53 WIB dengan ketinggian 0.28 meter.

Dari hasil catatan marigran, tide gauge BIG tersebut diyakini bahwa ini merupakan gelombang tsunami. Selanjutnya pada pukul 22.30 WIB, BMKG segera mengeluarkan press release telah terjadi tsunami melanda Banten dan Lampung tidak dipicu oleh Gempa bumi tektonik.

Setelah itu, pada Sabtu (22/12) BMKG menyampaikan telah terjadi tsunami yang melanda Banten dan Lampung dan bukan disebabkan oleh gempabumi tektonik, dan pada Minggu (23/12) Pukul 14.40 WIB BMKG memastikan bahwa pusat getaran ada di gunung anak krakatau, 115,46 BT- 6.10 LS, kedalaman 1 km, getaran tersebut setara dengan kekuatan M 3,4.*

Tags: BMKGTsunami Selat Sunda
Bagikan2Tweet1KirimKirim

Berlangganan untuk menerima notifikasi berita terbaru Dari Laut Indonesia

Berhenti Berlangganan

Related Posts

FOTO: NASA/Techexplorist.com
Berita

NASA Menemukan Planet Baru Lebih Besar dari Bumi

15 Agustus 2022
Ikan-ikan mati mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah, Sabtu 13 Agustus 2022. Menteri Lingkungan Polandia mengatakan tes laboratorium setelah kematian massal ikan mendeteksi tingkat salinitas yang tinggi tetapi tidak ada merkuri di dalamnya. FOTO: PATRICK PLEUL/AP
Berita

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

15 Agustus 2022
Gumpalan besar debu dari Gurun Sahara di Afrika berputar di atas Samudra Atlantik hingga Amerika Setikat. Gambar ini diambil oleh Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) satelit Aqua NASA, pada 26 Juli 2022. FOTO: NASA Earth Observatory oleh Lauren Dauphin, menggunakan data MODIS dari NASA EOSDIS LANCE dan GIBS/Worldview
Berita

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

15 Agustus 2022
Next Post
Tsunami Palu

Tsunami di Palu Beda dengan di Aceh

Tsunami Palu

Ahli Tsunami ITB: Perlu Antisipasi Tarikan ke Laut

Komentar tentang post

Bandung, Indonesia
Senin, Agustus 15, 2022
Mostly Cloudy
24 ° c
72%
11mh
-%
28 c 19 c
Rab
26 c 18 c
Kam
27 c 18 c
Jum
26 c 17 c
Sab

TERBARU

NASA Menemukan Planet Baru Lebih Besar dari Bumi

Misteri Berton-ton Ikan Mati Mengambang di Sungai Oder, Eropa Tengah

Pusaran Debu Sahara Afrika Menyebar di Samudra Atlantik Hingga Amerika Serikat

Pemerintah Kota Gorontalo Kick Off Vaksinasi Covid-19 Booster ke-2

Badai Tropis Meari Telah Melewati Daratan Jepang

Badai Tropis Meari Mendarat di Jepang, Ribuan Orang Dievakuasi dan Penerbangan Dibatalkan

REKOMENDASI

Satgas 115 Tangkap Kapal Buronan Internasional

Diduga Muat Limbah Minyak Hitam 4600 Ton Kapal Panama Ditangkap TNI Angkatan Laut

Dari Amerika Serikat, 398 ABK Indonesia Tiba di Bandara Soekarno-Hatta

Bersih Sampah Plastik di Bunaken

Ini Predator Hiu Megamouth

BMKG Perkuat Layanan Informasi Cuaca Maritim di Selat Makassar

TERPOPULER

  • Ikan

    Ini Potensi di 11 Wilayah Pengelolaan Perikanan

    664 bagikan
    Bagikan 275 Tweet 162
  • Mirip Kerupuk, Harga Gelembung Renang Capai Rp 50 juta per Kilogram

    276 bagikan
    Bagikan 115 Tweet 67
  • Enam Aplikasi Digital Nelayan Indonesia

    370 bagikan
    Bagikan 155 Tweet 90
  • Banjir Melanda Kabupaten Bogor, Cilacap, Pohuwato dan Katingan

    3 bagikan
    Bagikan 2 Tweet 1
  • Kuda Laut, Ikan yang Dipercaya Dapat Menyembuhkan Berbagai Penyakit

    187 bagikan
    Bagikan 79 Tweet 45
  • Kawasan Timur Indonesia Kaya Sumber Daya Ikan

    121 bagikan
    Bagikan 49 Tweet 30
  • Ada 49 Spesies Lumba-lumba, di Indonesia 16 Jenis

    22 bagikan
    Bagikan 9 Tweet 6
  • Tentang
  • Redaksi
  • Disclaimer
  • Terms of Use
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
Email : redaksi@darilaut.id

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Tidak ada hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Berita
  • Laporan Khusus
  • Eksplorasi
  • Sampah & Polusi
  • Tips & Trip
  • Biota Eksotis
  • Ide & Inovasi
  • Konservasi
  • Kajian
  • Kesehatan
  • Orca
  • Hiu Paus
  • Bisnis dan Investasi

© 2018 - 2022 PT Dari Laut Indonesia

Selamat Datang Kembali

Masuk dengan Facebook
Masuk dengan Google+
Atau

Masuk Akun

Lupa Password? Mendaftar

Buat Akun Baru

Mendaftar dengan Facebook
Mendaftar dengan Google+
Atau

Isi formulir di bawah ini untuk mendaftar

*Dengan mendaftar di situs kami, anda setuju dengan Syarat & Ketentuan and Kebijakan Privasi.
Isi semua yang diperlukan Masuk

Ambil password

Masukan username atau email untuk mereset password

Masuk